Pasar wearable audio di Indonesia kembali ramai dengan hadirnya pesaing baru, Devialet Gemini II, sebuah produk earbuds nirkabel (atau lebih akrab dengan sebutan TWS) asal Paris, Prancis, yang hadir dengan desain lebih kecil dan ergonomis dari pendahulunya.
Sebagai generasi kedua TWS seri Gemini, Devialet Gemini II juga telah mengalami berbagai peningkatan, termasuk penyematan teknologi terbaru Devialet Adaptive Noise Cancellation dan Active Wind Reduction (AWR).
Menurut Franck Lebouchard, CEO Devialet, TWS terbaru ini merupakan hasil dari penggabungan 15 tahun pengalaman dalam penelitian dan pengembangan akustik, untuk memberikan pengalaman suara yang lebih besar dalam kemasan yang kecil.
Tim redaksi Pricebook mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung perangkat TWS Devialet Gemini II dalam sesi hands-on media, bertempat di official store offline pertama mereka di Plaza Indonesia. Berikut kesan dan impresi kami setelah mencobanya.
Seperti yang telah disebutkan, Devialet Gemini II dibekali dengan fitur Devialet Adaptive Noise Cancellation yang akan secara dinamis menyesuaikan diri dengan bentuk telinga untuk memastikan setiap telinga dapat menikmati pembatalan kebisingan yang lebih baik.
Saat menggunakan Deviant Gemini II, suara-suara di sekitar langsung senyap, hanya meninggalkan suara musik yang sedang didengarkan. Ketika orang di sebelah mengajak bicara dan kami merespon, TWS otomatis mati ketika kami menjawab, karena adanya teknologi yang mampu mengenali gerakan rahang pemakai TWS.
Lalu ketika berhenti berbicara, musik secara otomatis kembali bermain. Jeda waktu saat berbicara dan musik berhenti, dengan saat musik kembali bermain sangat cepat, sehingga kami tidak menyadarinya dalam beberapa saat, bahwa TWS sedang terpasang di telinga.
Devialet Adaptive Noise Cancellation ini didukung oleh struktur mikrofon ganda hibrida dan filter digital yang menggunakan teknologi IDC (Internal Delay Compensation) yang sudah ada. IDC sendiri berfungsi untuk mengkompensasi jeda internal yang dihasilkan oleh loop pembatalan kebisingan.
Berdasarkan pengalaman singkat kami mencoba Devialet Gemini II, suara yang dihasilkan oleh TWS ini cukup baik, terutama karena kami menyukai suara dentuman bass. Ekspektasi untuk sisi ini terpenuhi dengan baik. Namun karena waktu yang terbatas, kami belum bisa memberikan ulasan secara lengkap.
Selain itu, teknologi baru yang diperkenalkan pada Devialet Gemini II adalah Active Wind Reduction (AWR), yang berfungsi untuk mengurangi pengaruh angin saat mendengarkan musik di luar ruangan.
Setiap mikrofon pada TWS ini dilapisi dengan bahan anti-angin dan terdapat cekungan yang melindungi membran mikrofon dari angin yang bertiup pada permukaan earbud.
Dalam hal perangkat lunak, algoritma deteksi angin Devialet berperan besar untuk mengendalikan intensitas Adaptive Noise Cancellation dan Transperency sesuai dengan lingkungan sekitar.
Selain teknologi eksklusif tersebut, Devialet Gemini II juga dibekali dengan driver titanium berlapis 10mm yang disesuaikan, dan codec Qualcomm aptXTM yang memberikan pengalaman akustik lebih mendalam.
Devialet Gemini II sudah mendukung Bluetooth 5.2 dan konektivitas multipoint yang memungkinkan TWS ini terhubung dengan dua perangkat sekaligus. TWS ini juga telah mengantongi sertifikasi IPX4. Untuk daya tahannya, Devialet Gemini II memiliki 5 jam masa pakai, dan 22 jam masa pakai menggunakan kotak pengisiannya.
Harga Devialet Gemini II dibanderol mulai dari Rp 6.999.000 untuk versi Matte Black dan Iconic White, dan Rp 9.999.000 untuk edisi Opera de Paris berlapis emas 22 karat.