Dipublish pada Jumat, 20 Jan 2023 | 14:35

6 Jenis Termometer, Fungsi dan Cara Pemakaiannya

jenis-jenis termometerFoto: Pixabay

Mengecek suhu tubuh untuk mengetahui tanda-tanda infeksi virus Corona, dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan termometer.

Ini menyebabkan angka penjualan termometer meningkat sejak pandemi Covid 19 merebak, termasuk di Indonesia, sehingga kehadiran alat cek suhu badan ini menjadi sesuatu yang sangat membantu.

6 Jenis Termometer di Pasaran

Banyaknya jenis termometer yang dijual di pasaran membuat kita perlu mengetahui beda dan fungsinya masing-masing. Selain mengenal jenis-jenis termometer yang ada, kita juga perlu mengetahui cara pakainya.

Berikut ini jenis-jenis termometer yang bisa dibeli oleh masyarakat umum.

1. Termometer Digital

termometer digital
Termometer jenis ini memberikan data suhu tubuh dalam bentuk angka digital yang muncul pada layar LED ketika thermometer diletakkan pada lidah atau ketiak. Pada beberapa kasus tertentu, penggunaan termometer digital juga bisa melalui anus.

Penggunaan termometer digital dianggap sebagai salah satu alat cek suhu badan tercepat dan diklaim paling akurat bila dibandingkan dengan jenis termometer lainnya. Termometer digital juga sangat mudah ditemukan di apotek dan toko-toko yang menjual peralatan medis untuk umum.

2. Termometer Inframerah (Thermometer Gun)

thermometer gun
Jenis termometer lainnya yang cukup populer adalah termometer inframerah, atau biasa disebut thermometer gun karena bentuknya yang menyerupai sebuah pistol. Cara penggunaannya cukup didekatkan pada kening, dan sensor inframerahnya akan secara otomatis mengukur suhu tubuh.

Dengan cara penggunaan tersebut, termometer jenis ini juga punya nama lain yang lebih catchy, yaitu thermometer jidat/kening. Jarak penggunaan termometer inframerah untuk pembacaan suhu tubuh yang akurat berkisar antara 3 cm – 15 cm dari kening.

3. Termometer Telinga

termometer telinga
Seperti namanya, penggunaan jenis thermometer ini adalah dengan cara meletakkan pembaca sensornya pada lubang telinga untuk cek suhu badan. Setelah masuk ke bagian dalam telinga, sinar inframerah akan langsung membaca panas.

Termometer telinga ini sebenarnya bisa dipakai oleh orang dewasa, namun pada prakteknya, lebih sering dipakai pada bayi dan anak-anak. Tingkat keakuratan termometer telinga cukup tinggi selama penggunaannya benar. Ketika dipakai, jangan terlalu dalam, cukup di permukaan lubang telinga.

4. Termometer Air Raksa

termometer air raksa
Secara umum, termometer air raksa adalah jenis termometer yang paling familiar dan umum. Penggunaannya untuk cek suhu badan dilakukan secara manual. Termometer jenis ini menggunakan zat merkuri (air raksa) yang terletak dalam tabung gelas pada bagian tengahnya.

Untuk menggunakan thermometer ini, cukup letakkan ujungnya di bawah lidah. Air raksa yang berada di dalam tabung tersebut akan naik ke ruang kosong. Pada sisi tabung ini, terdapat titik angka sebagai penanda suhu. Air raksa ini akan berhenti di satu titik tertentu, ini menunjukkan suhu badan.

Termometer air raksa sudah mulai jarang ditemui di pasaran karena penggunaannya untuk umum sudah mulai dilarang. Pada jangka panjang, pengguna thermometer air raksa bisa terpapar zat merkuri, apalagi dengan penggunaan pada bawah lidah.

5. Termometer Wearable

termometer wearable
Termometer jenis ini adalah yang paling “canggih” bila dibandingkan dengan jenis-jenis lain yang sudah disebutkan di atas. Penggunaannya juga selayaknya wearable pada umumnya, dan biasanya berbentuk gelang.

Orang tua biasanya menggunakan termometer wearable untuk memonitor suhu tubuh bayi ketika tidur. Dengan cara ini, kondisi kesehatan bayi dapat dimonitor dengan mudah. Selain wearable berbentuk gelang, ada juga termometer wearable berbentuk strip (kertas) yang bisa ditempel pada kening anak.

Monitoring suhu tubuh anak dapat dilakukan melalui aplikasi yang terhubung dengan termometer tersebut, sehingga orang tua dapat terus memantau suhu tubuh anak bahkan ketika sedang berada di ruangan yang berbeda.

6. Termometer Empeng Bayi (Pacifier Thermometer)

termometer empeng bayi
Penggunaan jenis termometer ini mirip dengan termometer wearable, namun tujuan penggunaanya lebih spesifik pada bayi, karena bentuknya yang menyerupai empeng atau dot. Pemakaiannya cukup mudah, karena hanya perlu dimasukkan ke dalam mulut bayi.

Sayangnya, termometer jenis ini kurang akurat dalam mengukur suhu tubuh, karena balita biasanya sangat aktif dan benyak bergerak. Ini membuat termometer jadi mudah terlepas dari mulut sebelum pengukuran suhu selesai.

Tips Memilih Termometer Sesuai Kebutuhan

Setelah mengetahui jenis-jenis termometer apa saja yang ada di pasaran, maka selanjutnya adalah memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan membeli produk termometer di apotek atau toko alat-alat medis.

1. Fitur-fitur yang dibutuhkan

Beberapa jenis termometer dilengkapi dengan fitur-fitur khusus yang membedakannya dengan jenis termometer lainnya. Contohnya ada termometer yang bisa disambungkan dengan aplikasi pada smartphone, ada yang hanya memiliki fitur dasar untuk membaca suhu tubuh.

2. Waktu respon dan akurasi

Waktu yang diperlukan oleh termometer untuk mengukur suhu badan bisa bervariasi, tergantung jenisnya. Termometer digital umumnya memerlukan waktu 10 hingga 80 detik untuk mengukur suhu, sementara termometer inframerah hanya membutuhkan waktu 1 hingga 3 detik.

3. Keamanan pemakaian

Pemakaian termometer pada balita dan bayi sangat riskan karena ada aksesoris pendukung yang bisa tertelan. Karena itu pastikan jenis termometer yang aman seperti wearable yang tidak mudah lepas. Selain itu, termometer air raksa juga bisa menimbulkan bahaya kontaminasi zat merkuri.

4. Rutin periksa suhu tubuh

Nah, setelah mengetahui jenis termometer apa yang sesuai dengan kebutuhan, hal selanjutnya adalah rutin untuk mengukur suhu tubuh. Apalagi dengan adanya bahaya virus Corona di Indonesia, kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara awal mencegah infeksi Covid 19. Jaga kesehatan dan stay safe, ya!

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT