Model | Harga Termurah |
---|---|
Xiaomi Mi Band 6 | Rp 545.000 |
Garmin Vivosmart | Rp 2.750.000 |
Fitbit Charge 3 | Rp 3.900.000 |
OPPO Band OB19B1 | Rp 499.000 |
Huawei Band 6 | Rp 499.000 |
Samsung Galaxy Gear Fit 2 | Rp 2.370.000 |
Fitbit Charge 2 | Rp 1.679.000 |
Samsung Galaxy Fit (2019) | Rp 1.066.300 |
Huawei TalkBand B5 | Rp 2.450.000 |
CREATEKAT Katfit Classic | Rp 150.000 |
Honor Band 3 | Rp 210.000 |
Honor Band 5 | Rp 350.000 |
Honor Band 3 Pro | Rp 499.000 |
Fitbit Charge 4 | Rp 1.699.000 |
Realme Band | Rp 329.000 |
OASE H10B | Rp 219.000 |
Xiaomi Mi Band 2 | Rp 249.000 |
Samsung Galaxy Fit2 | Rp 525.000 |
Samsung Galaxy Fit E (2019) | Rp 549.000 |
Xiaomi Mi Band 4 | Rp 279.900 |
Jika beberapa waktu lalu penulis sempat membagikan tentang informasi apa dan bagaimana smartwatch bisa begitu popular dan menjadi trendsetter, maka sepertinya jika budget user belum mencukupi ada baiknya harga smartband yang cenderung murah ini menjadi pilihan. Mengapa bisa harga smartband ini bisa lebih terjangkau dari smartwatch? Jawabannya jelas, fiutr yang menempati keduanya sangat berbeda. Bukan hanya itu saja, pilihan material yang dimiliki oleh smartband juga sangat sederhana dan rata-rata modal gelang karet doang. Lalu mana yang lebih punya popularitas?
Mengapa harga smartband rata-rata lebih murah? Pertanyaan ini sedari tadi memang menghantui para awam, terutama setelah penulis mengemukakan jika salah satu alasan utamanya adalah fitur. Smartband dilihat dari tampilan kemasannya yang begitu sederhana, rasanya sudah bisa ditebak jika nantinya smartband ini akan lebih pas untuk disegmentassikan pada user yang memiliki tingkat keaktifan yang tinggi. Terlebih lagi saat aktivitas tersebut banyak berhubungan dengan olahraga, smartband ini sangat membantu sekali. Bukan hanya olah raga saja, pengaturan pola sehat kamu juga dengan mudah ter-schedule didalam setiap menunya. Alhasil buat para atlet, smartband ini uda pas banget untuk menemani aktivitas mereka. Memiliki fitur yang begitu lengkap, namun mengapa title smartband murah ini masih merekat?
Ternyata apa yang user harapkan dan apa yang dtampilkan oleh smartband murah ini, semua fungsi tersebut bisa user dapatkan dari smartwatch user. Namun bisakah smartband bertingkah seperti smartwatch? Tentu saja tidak, pertama karena pilihan layar smartband rata-rata terbatas dengan tampilan monokrom. Bukan hanya itu, penampilan smartband juga sangat sederhana sehingga untuk penggunaan saat-saat formal tampak sangat kurang pas. Selanjutnya smartband paling maksimal hanya bisa menerima notifikasi, tapi tidak menjawabnya sehingga jika user masih aktif bekerja maka secara tak langsung notifikasi tersebut bisa terlupakan. Apakah smartband ga bisa apliakasi musik? Untuk yang satu ini sebelumnya memang iya, namun setelah kehadiran Sony Smartband yang telah dibekali dengan kemampuan sinkronasi musik maka hal yang user pertanyakan tersebut telah tak berlaku. Lantas smartband milik Sony juga terjangkau? Buat penulis sih tak masalah, apalagi dengan nama besar Sony nominal 1,5 jutaan jelas tak ada apa-apanya.
Oke, smartband memang kurang menjanjikan untuk user yang aktif secara kinerja. Namun jika kita ingin mencicipi sensasi smartband murah, maka hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan? Pertama pahami benar, apakah smartband kamu bisa dengan mudah sinkron dengan smartphone kamu. Selanjutnya, pelajari lebih detail tentang spesifikasi smartband yang bakal menguntungkan kamu atau setidaknya kamu butuhkan, misalnya fitur notifikasi. Dan yang terakhir, pastikan jika memang kegiatanmu sangat aktif di bidang olahraga maka ada baiknya pilih smartband yang telah memiliki resistivitas tinggi. Jadi mau diajak berenang ataupun hiking, smartband murah user ini bakal tahan banting.