Selama ini Lamborghini terkenal dengan satu-satunya pabrikan supercar yang masih mempertahankan teknologi naturally-aspirated. Namun, Lamborghini akan keluar dari pakem dan tradisinya serta berencana mengaplikasikan teknologi hybrid atau hibrida kepada sport utility vehicle (SUV) Lamborghini Urus.
Rencananya, Lamborghini hanya akan membenamkan teknologi hybrid ke dalam Urus saja dan model-model supercar lainnya tetap menggunakan mesin konvensional. Sayang, Lamborghini tidak menyebutkan spesifikasi motor listrik Urus.
Chief R&D Lamborghini Maurizio Reggiani mengungkapkan Lamborghini Urus akan jadi model plug in hybrid pertama Lamborghini. Selain itu, Reggiani juga menyatakan Urus bakal hadir dengan menggunakan mesin turbocharged.
"Urus akan hadir dalam beberapa varian. Salah satunya adalah varian plug-in hybrid electric vehicle (PHEV)," katanya seperti dikutip Auto Car.
Reggiani mengatakan varian Urus lainnya akan mempunyai mesin konvensional 4.000 cc twin-turbo berkonfigurasi V8. Nantinya, Lamborghini akan mengkombinasikan komponen listrik yang dapat menghasilkan torsi lebih besar dibanding mesin biasa.
"Turbo wajib hukumnya. Mobil-mobil SUV memerlukan torsi yang besar,"ucap Reggiani.
Lamborghini Urus akan memiliki pilihan sistem penggerak roda belakang atau sistem penggerak empat roda. Selain itu, SUV Lamborghini Urus akan mempunyai fitur 48V-powered active anti-roll suspension.
"Urus benar-benar berbeda. Kami rancang mesin turbochargednya dapat memberikan respons berbeda sehingga mesin menghasilkan tenaga maksimal pada setiap silindernya. Desainnya dibuat murni oleh Lamborghini," papar Reggiani.
Penggunaan teknologi hybrid itu berbanding terbalik dengan rival abadi Lamborghini yaitu Ferrari. Sebelumnya, Ferrari telah memasang mesin hybrid pada mobil supercarnya La Ferrari di pasar.
Spesifikasi Urus
Dalam memproduksi Urus, Lamborghini berbagi platform dengan Audi Q7 dan Bentley Bentayga. Lamborghini Urus akan mengusung mesin twin turbocharged V8 mirip dengan mesin Porsche Cayenne.
Berbeda dengan model Lamborghini lainnya yang menggunakan mesin lebih besar dengan konfigurasi mesin V12 yang menjadi ciri khasnya.
Reggiani mengatakan para insinyur Lamborghini fokus meningkatkan kemampuan mesin dan sisi aerodinamika Lamborghini Urus. Hal itu untuk menciptakan sebuah produk SUV yang baru dan berbeda dari merek lainnya.
Sebenarnya, Lamborghini Urus bukanlah SUV pertama Lamborghini karena Lamborghini pernah memasarkan produk SUV bernama LM002 pada tahun 1986 hingga 1993. Rencananya, Lamborghini baru akan menjual SUV Lamborghini Urus pada 2018 dan fokus ke pasar Amerika Serikat, China, Timur Tengah, Inggris, Jerman, dan Rusia.
"Desain Urus SUV adalah murni dari Lamborghini, hal ini telah berkembang jauh sejak 2015, konsep dan mobil selesai jauh lebih baik di dalam dan luar." Ujar Reggiani
Pabrikan yang bermarkas di Sant'Agata Bolognese, Italia itu optimis dapat menjual Lamborghini Urus sebanyak 3000 unit pertahun, berlipat ganda dibandingkan dengan total penjualannya saat ini.
Lamborghini pertama kali memamerkan SUV Urus pada 2012 dalam bentuk konsep dan baru mendapatkan persetujuan untuk memproduksi mobil SUV itu tiga tahun setelahnya. Mengapa sangat lama, Lamborghini masih fokus menjual dan memproduksi sportcar seperti Gallardo, Aventador hingga Huracan.
Saat itu, pamor model-model SUV masih redup dan tidak setenar sekarang. Selain mesinnya yang bandel, Lamborghini Urus menawarkan kabin yang nyaman dan bisa digunakan sebagai mobil keluarga. SUV Lamborghini Urus akan memiliki bagasi yang lebih besar dari Huracan dan Aventador, sehingga pengemudi bisa memiliki ruang untuk mengisi baterai dalam posisi yang baik.
"Kami siap bersaing, Urus SUV adalah sebuah mobil supersport yang berbeda, Anda perlu merasakan respon yang berbeda dari mesin, untuk merasakan percikan setiap silinder," tutup Reggiani.