Dengan memberikan hasil cemerlang dari detail objek yang dipotret tentu membuat sebuah gambar foto menuai pujian. Tapi perlu kamu ketahui bahwa untuk mendapatkan hasil foto bagus tentu banyak hal yang perlu diketahui, termasuk foto makro yang menjadi ulasan kali ini.
Dalam fotografi makro bisa diartikan sebagai teknik foto jarak sangat dekat dengan objek untuk mendapatkan detail yang tinggi. Dalam sebuah foto makro, benda kecil terlihat lebih besar dibanding ukuran aslinya dan lebih detail. Sehingga gambar yang dihasilkan akan terlihat jauh lebih menarik.
Jika kamu adalah juru foto profesional maka beberapa kelengkapan yang diperlukan telah diketahui seperti lensa hingga aksesoris kamera yang akan digunakan. Namun bagaimana jika fotografer tersebut adalah pemula, tentu perlu mengetahui beberapa hal yang harus di perhatikan. Selain pentingnya mengetahui efek ISO, Aperture dan Shutter Speed pada kamera, ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil foto makro.
Nah, sebagai bekal untuk memotret agar lebih baik, berikut adalah tips foto makro untuk pemula yang perlu diketahui :
Gunakan Lensa Khusus
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah lensa. Sebagai pemula, tersedia banyak pilihan sebagai tips foto makro untuk bisa menghasilkan gambar yang bagus. Ada banyak pilihan lensa bagus di luar sana untuk fotografi makro. Salah satunya adalah dengan aksesoris kamera berupa ekstensi lensa yang dipasang dengan lensa normal sehingga membuat lensa normal kamu berubah menjadi lensa makro.
Lensa makro khusus seperti 90-105 mm, dan memiliki rasio pembesaran 1: 1 juga layak sebagai andalan untuk tips foto makro untuk pemula. Kemudian ada juga focal length yang lebih pendek seperti 50 atau 60mm, namun jarak tempuh ini lebih pendek.
Itu artinya kamu harus sangat dekat dengan subjek. Namun hal ini memiliki resiko ketika memotret serangga di jarak dekat, sehingga serangga atau objek tersebut pergi karena takut. Beberapa lensa makro yang bisa dipilih adalah Sigma 105mm, Canon 100 mm, Nikon 105mm, Samyang 100mm, Tamron SP 90mm, Tokina 90mm dan 100mm.
Perhatikan Lokasi Dan Cuaca
Lokasi yang paling tepat sebagai tips foto makro untuk pemula adalah kebun raya atau taman bunga. Alasannya tentu selain memiliki banyak objek seperti bunga, serangga juga kerap hadir dan itu bisa ditemui dengan mudah. Sehingga kamu bisa mencoba untuk memotret sesering mungkin untuk mendapatkan gambar paling baik.
Sedangkan cuaca, pilihlah saat pagi hari dengan suhu sekitar 20 hingga 30 derajat celcius, dan perhatikan cuaca cerah atau banyak matahari untuk menghindari penggunaan rana kecil dan shutter cepat.
Gunakan Flash di Waktu yang Tepat
Inilah yang tak kalah penting dalam memotret makro untuk pemula. Hadirnya flash Meike MK-300 sebagai aksesori foto makro bisa kamu manfaatkan. Alasannya tentu karena saat lensa hanya mendapatkan aperture atau bukaan rana kecil sekitar F16, maka perlu bantuan cahaya agar shuter rana akan lebih baik dalam merekam objek.
Dengan menggunakan flash maka kecepatan buka tutup rana akan tercukupi dari sisi cahaya yang direkam di sekitar objek. Tak hanya MK-300 dari Meike, ada beberapa flash merk lain yang bisa kamu gunakan. Apalagi penggunaan flash sangat mudah untuk kamera kamu tanpa harus melakukan setting yang repot dan langsung bisa digunakan.
Flash padanan milik kamera seperti Nikon dengan SB series, atau Canon dengan Speedlite juga bisa kamu gunakan. Hanya saja perlu kamu atur mode cipratan cahaya agar ubah tidak terlalu keras atau atur menjadi lebih soft.
Diffuser
Tips foto makro yang perlu diketahui untuk pemula berikutnya adalah pengunakaan aksesoris fotografi berupa diffuser. Pengunaan alat ini difungsikan untuk memperhalus cipratan kilat yang dihasilkan oleh flashlight. Dengan menggunakan diffuser, kilat yang terpancar menuju objek lebih halus sehingga detil yang dihasilkan akan lebih baik.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kertas roti untuk mengganti aksesoris foto tersebut sebagai diffuser. Cukup tempelkan atau dekatkan dengan flashlight dan kilatan akan lebih halus.
Atau untuk kamu yang menggunakan flash bawaan kamera seperti SB series untuk Nikon atau Speedlight series untuk Canon, maka flash tersebut menyediakan diffuser berupa plastik putih yang disematkan pada ujung flash.
Shutter Speed
Kecepatan rana yang tinggi disarankan, terutama untuk pemula. Mulailah dengan kecepatan rana 1/250 atau lebih cepat. Ini untuk menghindari guncangan yang terjadi ketika melakukan pemotretan.
Dan ini kerap terjadi, tak hanya untuk fotografer pemula, beberapa profesional juga sangat memperhatikan shutter speed untuk mencegah blur yang terjadi ketika menekan shutter release.
Fitur Fokus
Sebagai tips mendasar foto makro untuk pemula adalah jangan melulu menggunakan layanan fokus auto. Dengan layanan auto maka ketika menginginkan area bokeh atau ketajaman detail objek dalam foto makro akan lebih mudah ketika menggunakan layanan fokus manual.
Hal lain yang tak kalah penting adalah sebisa mungkin untuk menghindari menggunakan penyanggah baik monopod ataupun tripod. Alasan yang paling kuat adalah momen yang tidak bisa didapat ketika terdapat serangga yang hadir tiba-tiba.
Jika harus menyiapkan tripod maka Anda akan melewatkan momen bagus karena serangga tersebut akan pergi setelah perlengkapan penyanggah Anda siap.
Menentukan Area Fokus
Seperti yang telah disebutkan, jarak fokus yang dekat akan berarti bidang fokus yang sangat sempit. Dan karena kita tidak berbicara tentang teknik canggih seperti penumpukan fokus, kamu akan mendapati bahwa foto makro terbaik datang saat menggunakan bidang fokus sempit dengan cara yang cerdas.
Dalam kondisi tersebut, bisa mencoba untuk menemukan subjek yang datar, dan tempatkan di area fokus pilihan terbaik menurut kamu. Sebagai contoh adalah, bunga kecil atau kupu-kupu yang dipotret dari samping, atau kumbang dengan punggung cukup rata. Hal ini bisa kamu coba untuk menghasilkan foto makro yang lebih baik meskipun kamu adalah seorang fotografer pemula.
Menentukan Sudut Bidik
Ternyata tips foto makro yang perlu kamu ketahui untuk pemula adalah sudut bidik layaknya ketika memotret panorama atau pemandangan. Kesalahan fotografer pemula adalah memotret dengan memposisikan kamera di tempat berdiri, sekitar sudut bidik 45 derajat ke arah objek.
Dengan begitu akan membuat foto terlihat seperti hasil jepretan pemula atau hasilnya akan sangat membosankan. Berbeda ketika mengambil gambar dari sudut bidik dari bawah, samping atau depan sekalipun, perhatikan lingkungan sekitar. Jika kamu tidak bisa mendapatkan bokeh terbaik maka modifikasi dengan mengarahkan objek.
Pembesaran Objek
Tips foto makro untuk pemula kali ini adalah tergantung selera, karena ada yang menyukai foto makro dengan detail hingga satu frame penuh. Tetapi ada pula yang lebih suka dengan pembesaran natural, namun begitu, kekuatan foto makro terdapat pada satu kali jepretan dan itu dicetak tanpa pembesaran.
Jika dilakukan crop dan pembesaran maka kualitas hasil akan kurang baik meskipun tak terlihat hasil pembesaran editing dan crop. Jika melakukan pembesaran dan crop maka hasil foto haruslah jelas dan sempurna karena jika tidak proses pembesaran dan croping akan terlihat tidak bagus ketika dilakukan pembesaran.
Demikianlah beberapa teknik yang bisa Anda lakukan. Tips foto makro untuk pemula ini tentu bukan menjadi acuan utama, karena teknik memotret makro tentu memiliki banyak cara. Dan beberapa hal ini cukup mewakili untuk Anda yang baru saja ingin terjun ke dunia fotografi dan tertarik dengan foto makro.
Maksimalkan kamera DSLR ataupun kamera mirrorless yang dimiliki hingga menghasilkan foto yang luar biasa. Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa menghasilkan foto makro tak harus menggunakan kamera mirrorless atau DSLR. Sebab, beberapa kamera digital pocket juga telah menyediakan fitur yang mampu menghasilkan potret makro.
Kini tinggal kamu yang memilih mana yang akan digunakan untuk memotret karena melalui proses belajar dengan baik maka ketiga perangkat tersebut tetap memiliki hasil yang luar biasa. Semoga tips foto makro untuk pemula ini bermanfaat.
Baca juga artikel :
Tips Foto Udara Dengan Kamera Drone Menjadi Lebih Kreatif