Setiap individu pasti pernah berada dalam suatu kondisi keuangan yang tertekan, namun Anda sedang membutuhkan dana untuk keperluan darurat. Apa yang akan dilakukan jika Anda berada di dalam situasi tersebut? Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah melalui kredit atau pinjaman. Kredit atau pinjaman dapat dijadikan sebagai sebuah solusi keuangan ketika Anda membutuhkan dana secara cepat.
Pada umumnya, terdapat dua jenis pinjaman dalam sistem kredit, yaitu Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Multiguna (MKG). Namun, jenis pinjaman yang lebih sering digunakan oleh masyarakat adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau istilah lain dari pinjaman tanpa jaminan.
Mengapa banyak orang lebih memilih menggunakan kredit tanpa agunan? Hal ini dikarenakan kredit tanpa agunan memiliki proses pencairan dana yang cepat dan Anda tidak perlu memikirkan aset apa yang dapat dijadikan jaminan kepada pihak bank.
Oleh karena itu, banyak masyarakat yang mengandalkan kredit tanpa agunan untuk berbagai jenis kebutuhan, baik keperluan yang bersifat konsumtif (pembelian barang elektronik, biaya renovasi rumah, biaya berlibur); keperluan yang bersifat darurat (biaya pendidikan atau biaya pengobatan), hingga sebagai modal usaha.
Dalam proses pengajuan kredit tanpa agunan, pihak bank atau lembaga finansial menerapkan beberapa peraturan dan prosedur yang cukup ketat guna mencegah berbagai risiko, seperti nasabah gagal bayar. Hal ini dikarenakan pinjaman diberikan tanpa jaminan sehingga risiko pihak bank juga lebih besar.
Pihak bank cenderung lebih selektif dalam memilih debitur yang akan diberikan pinjaman. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pihak bank atau lembaga finansial tidak akan menolak pengajuan kredit Anda jika tidak memiliki riwayat kredit yang buruk dan telah memenuhi persyaratan. Sebagai bentuk pencegahan agar pengajuan KTA Anda tidak mengalami penolakan dan cepat disetujui maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Pastikan IDI Historis Anda Baik
agar KTA disetujui, IDI Historis harus baik via quickloans.com
Apakah IDI Historis itu? Informasi Debitur Individual (IDI) Historis atau yang biasa disebut riwayat kredit adalah sebuah produk yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Debitur (SID) yang mencakup seluruh informasi mengenai penyediaan dana atau pembiayaan dengan kondisi lancar dan bermasalah mulai dari Rp 1 ke atas.
IDI Historis juga menampilkan berbagai informasi mengenai transaksi pembayaran yang dilakukan dalam kurun waktu 24 bulan. Jika Anda memiliki sejarah transaksi atau catatan yang buruk dan tunggakan pinjaman maka bank bisa saja menetapkan Anda sebagai nasabah dengan risiko buruk dan mempertimbangkan kembali pengajuan kredit, bahkan bank bisa saja langsung menolak pengajuan KTA Anda. Bagaimana bank atau lembaga finansial mengetahui IDI Historis Anda
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan anggota Biro Informasi Kredit yang berada di bawah naungan Bank Indonesia dan dapat mengakses SID Anda selama 24 jam. Seluruh data keuangan Anda, baik yang berupa utang kartu kredit, pinjaman, dan lainnya terekam dan disajikan secara lengkap dan detail. Oleh karena itu, cobalah cek IDI Historis terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit dan pastikan dalam kondisi baik atau tidak bermasalah.
2. Banyak Pinjaman yang Belum Lunas
Pihak bank memiliki akses untuk memantau data kredit Anda. Bank akan melihat komitmen Anda terhadap pinjaman lain yang dimiliki, seperti cicilan pembayaran rumah atau mobil, iuran kartu kredit, dan pinjaman pribadi. Apakah Anda pernah menghindar dari kewajiban membayar cicilan atau tidak.
Jika pihak bank menemukan bahwa Anda sudah memiliki pinjaman yang terlalu banyak maka mungkin saja hal tersebut menjadi pertimbangan bank untuk menolak pengajuan KTA Anda. Pada umumnya, setiap bank memiliki batasan-batasan yang berbeda dalam menentukan banyaknya pinjaman.
Namun, batasan umumnya adalah 60%, dalam artian pembayaran bulanan tidak boleh melebihi dari 60% dari gaji bersih. Jika sedang sangat membutuhkan dana, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil pinjaman dengan jangka waktu yang lebih lama sehingga dapat mengurangi jumlah tagihan yang harus dibayar setiap bulan dan tidak melebihi batasan umum yang ditentukan oleh bank.
3. Gaji Tidak Sesuai dengan Persyaratan Bank
KTA bisa ditolak jika gaji tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta via quickloans.com
Bank biasanya memiliki persyaratan atau ketentuan yang berbeda mengenai pendapatan minimum bagi Anda yang akan mengajukan kredit tanpa agunan. Ada beberapa bank yang akan mempertimbangkan kelayakan pengajuan kredit jika sebagian sumber penghasilan berasal dari komisi.
Hal ini dilakukan pihak bank untuk menghindari terjadinya risiko gagal bayar yang dialami individu di kemudian hari. Jika penghasilan bulanan di bawah rata-rata, ada beberapa bank yang tetap mempertimbangkan pengajuan KTA Anda, namun dengan bunga yang lebih tinggi.
4. Tidak Memiliki Sejarah Kredit
Riwayat kredit (IDI Historis) yang buruk bisa saja menghambat pengajuan kredit tanpa agunan Anda. Namun, tidak memiliki riwayat kredit sama sekali bukan berarti bisa memperlancar pengajuan kredit Anda. Sesungguhnya, tidak memiliki riwayat kredit memang baik, namun bagaimana bank mendapatkan tolak ukur untuk menilai bahwa Anda adalah seorang debitur yang baik.
Bukti bahwa Anda adalah seseorang yang disiplin dan berkomitmen tinggi dapat terlihat dari riwayat membayar setiap pinjaman. Namun, ada beberapa bank yang mengabaikan syarat ini melalui penawaran kredit tanpa agunan dengan masa cicilan pendek, tetapi menerapkan bunga tinggi.
Jika Pengajuan KTA Tetap Ditolak
Apa yang harus dilakukan jika pengajuan KTA tetap ditolak? Satu hal yang pasti, janganlah berputus asa. Jadikan hal ini sebagai pembelajaran mengenai riwayat kredit dan pengingat kondisi keuangan Anda. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Sebagai langkah awal, Anda bisa mencoba berbicara langsung kepada pihak bank untuk mencari tahu penyebab pengajuan KTA Anda ditolak. Kemudian, cek kembali IDI Historis Anda dan cek riwayat tunggakan dalam keuangan.
Jika memang ada masalah, segera hubungi pihak bank untuk meminta penjelasan dan solusi dari masalah tersebut. Jika masih memungkinkan, perbaikilah dan bersihkanlah semua utang. Anda selalu bisa mengajukan KTA kembali setelah 12 bulan. Anda juga bisa mencoba mengajukan kredit tanpa ke agunan ke bank lain.
Kredit tanpa agunan telah menjadi salah satu alternatif pinjaman perbankan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Namun, tetaplah cermat dan teliti dalam mengajukan kredit. Sesuaikan dengan kebutuhan dan bijaklah dalam mengatur keuangan sehingga kondisi keuangan Anda tetap lancar hingga masa cicilan selesai.