Lampu LED berwarna putih kini sedang tren digunakan oleh anak-anak muda. Umumnya mereka menggunakan aksesori tambahan ini pada lampu bagian depan (headlamp) motor mereka.
Apalagi setelah lampu LED putih ini banyak dipakai di motor-motor sport yang ditampilkan di tayangan-tayangan televisi. Jumlah penggunanya jadi membludak.
Kini sangat mudah kita menemukan pengendara dengan lampu semacam ini jika sedang berkendara di malam hari. Kabar buruknya lampu LED putih ini ternyata dapat meningkatkan risiko berkendara.
Bahkan tak sedikit pengendara motor yang mengeluhkan matanya yang sakit dan menjadi cepat lelah karena bertemu pengendara dengan lampu LED putih dari arah berlawanan.
Benarkah lampu LED putih pada motor bisa menyebabkan dampak seperti itu? Simak penjelasan selengkapnya lewat artikel berikut!
1. Dapat Menekan Retina Mata
Image via afb.org
Pada mata terdapat bagian yang disebut dengan retina. Bagian ini merupakan tempat terbentuknya bayangan. Apabila bayangan dihasilkan lebih dekat atau lebih jauh dari titik ini tentu kamu akan menderita rabun jauh/rabun dekat.
Sayangnya retina ini bisa rusak dan apabila retina rusak tentu imbasnya ialah risiko kebutaan yang semakin tinggi.
ThinkSpain.com belum lama ini merilis laporan yang berisi efek paparan sinar LED berkelanjutan terhadap kondisi retina.
Inti dari laporan tersebut ialah tingginya risiko yang dapat dihasilkan oleh cahaya LED karena ia mengandung gelombang pelangi yang disebut Rainbow Longitude Waves.
Gelombang ini dapat terbiaskan secara alami menjadi berbagai warna pelangi. Salah satu warna hasil biasannya, warna biru terang, terbukti berbahaya bagi retina mata apabila terpaparkan secara terus menerus.
Kalau sudah begini pengemudi yang datang dari arah berlawanan bisa memiliki risiko kebutaan yang tinggi lho!
2. Menekan Produksi Hormon Melatonin
Image via quantumhypnotherapy.com.au
Penelitian lain juga menunjukkan dampak paparan sinar LED terhadap peningkatan hormon melatonin. Hormon melatonin merupakan hormon yang berperan dalam timbulnya rasa kantuk saat kondisi ruangan sudah cukup gelap.
Dengan kata lain, hormon inilah yang membuat kamu merasa lebih nyenyak untuk tidur dengan kondisi lampu dimatikan.
Sayangnya kehadiran sinar putih yang cukup terang seperti lampu LED dapat menekan produksi hormon melatonin. Dalam jangka pendek hal ini dapat membuatmu agak susah tidur di malam hari.
Tetapi apabila paparan ini terjadi secara terus menerus akibat yang lebih berbahaya bisa saja terjadi seperti misalnya pergeseran jam biologis.
Waktu tidur yang awalnya pukul 10 malam bisa bergeser menjadi pukul 1 pagi. Efek semacam ini tentu dapat berujung pada gangguan perilaku dan masalah kesehatan.
3. Mengganggu Visibilitas Pengendara Saat Cuaca Buruk
Image via kupasmotor.wordpress.com
Salah satu sifat buruk dari LED ialah memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memantul apabila terkena media tertentu. Media pemantul ini bisa berupa air, kabut, dll. Ketika berkendara di waktu hujan, media-media pemantul ini tentu jumlahnya meningkat pesat.
Akibatnya lampu LED yang dimaksudkan untuk menerangi jalanan didepan justru dapat memantul balik ke arah pengendaranya sendiri. Kondisi ini tentu akan sangat mempengaruhi konsentrasi berkendara yang rentan berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan.
Lampu yang paling baik digunakan untuk berkendara saat hujan ialah lampu kuning standar bawaan pabrik. Lampu ini juga masih sangat bagus digunakan apabila cuaca buruk hingga berkabut.
Warna kuning yang dipancarkan oleh lampu semacam ini tidak dapat memantul dan akan terus menembus objek didepannya. Visibilitas pengendara pun tidak akan terganggu dan konsentrasinya akan tetap terjaga sepanjang perjalanan.
Bagaimana kalau motor saya sudah punya lampu LED putih dari pabrik?
Beberapa motor keluaran terbaru memang ada yang sudah dilengkapi dengan lampu LED warna putih untuk bagian depannya (headlamp).
Harus diakui bahwa pemilihan lampu LED putih pada bagian lampu depan merupakan hal yang keliru meskipun itu dilakukan oleh pabrikan motor ternama sekalipun.
Kemungkinan besar lampu LED putih yang ditambahkan ini lebih berfungsi sebagai estetika semata agar motornya terlihat lebih keren dan bergaya.
Padahal sudah jelas bahwa lampu ini dapat membahayakan si pengendara itu sendiri dan pengendara lain yang ada dihadapannya.
Oleh karena itu jika motor kamu terlanjur memiliki lampu LED putih (baik dari pabrikan aslinya atau terlanjur diganti), pilihan terbaiknya ialah mengganti lampu LED tersebut ke lampu standar lama yang berwarna kuning.
Penggantian ini bisa kamu lakukan dengan mudah di bengkel-bengkel terdekat. Jika lampu motormu sudah sesuai, kamu juga bisa memberitahukan info ini kepada temanmu yang lain.
Khususnya mereka yang masih menggunakan lampu LED putih. Tentunya kita tidak ingin korban lampu LED putih ini terus bertambah bukan?