Foto: Pexels
Tinggal di negara dengan iklim tropis seperti di Indonesia seringkali membuat kita mengeluh karena udaranya panas. Jadi rasanya wajar bila kini semakin banyak orang yang memasang AC dirumahnya.
Sayangnya, tidak semua orang bisa memasang AC karena selain harganya yang mahal, juga dapat membuat tagihan listrik membengkak bila pemakaiannya tidak dikontrol.
Nah, bagi yang saat ini belum memiliki budget untuk membeli AC, Anda bisa menggunakan kipas angin sebagai alternatif. Selain lebih murah, kipas angin juga cukup hemat energi, sehingga tidak membuat tagihan listrik jebol.
Tips Membeli Kipas Angin Sesuai Kebutuhan
Secara umum, banyak yang menganggap bahwa membeli kipas angin adalah sesuatu yang mudah karena produk ini terkesan bukan sebuah produk yang rumit, namun sebenarnya kipas angin memiliki jenis-jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan yang berbeda pula.
Jenis-jenis kipas angin yang ada di pasaran saat ini adalah kipas angin langit-langit, kipas angin meja, kipas angin dinding, kipas angin hybrid, dan kipas angin tower. Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Salah memilih jenis kipas angin dapat berdampak pada tidak maksimalkan fungsi dari kipas angin tersebut. Terlebih lagi bila kipas angin tersebut memiliki banyak sekali fitur-fitur canggih, yang ternyata jadi tidak berguna karena tidak dibutuhkan oleh pemilik kipas.
Berikut beberapa tips membeli kipas angin sesuai dengan kebutuhan.
1. Tentukan Jenisnya Sesuai Kebutuhan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kipas angin memiliki beberapa jenis berbeda, untuk kebutuhan yang berbeda pula. Sebagai contoh, misalnya Anda membutuhkan kipas angin untuk meja rias atau meja belajar, maka pilih kipas angin meja dengan ukuran kecil atau sedang.
Sebaliknya, jika kegunaannya untuk memberikan rasa sejuk di ruang keluarga, maka pilih lah kipas angin hybrid yang bisa di pasang secara berdiri, atau kipas angin langit-langit. Untuk kebutuhan kantor, biasanya kipas angin dinding lebih cocok digunakan.
2. Pilih Jenis Baling-baling yang Sesuai
Di pasaran, ada berbagai jenis penggunaan material baling-baling yang bisa dipilih, seperti kayu, stainless steel, aluminium, atau plastik. Setiap jenis baling-baling ini akan berpengaruh pada kekuatan dan kecepatan angin yang dihembuskan.
Walau begitu, secara umum penggunaan material tersebut memiliki cara kerja yang sama. Perbedaan lebih pada daya tiupnya. Sebagai contoh, baling-baling dari kayu dan plastik cenderung tidak bising sehingga cocok ditempatkan di kamar tidur.
Bila Anda menggunakan kipas angin dengan baling-baling yang terbuat dari stainless steel atau aluminium, maka hembusan anginnya akan jauh lebih kencang dan suara putarannya juga lebih keras, sehingga dapat mengganggu kenyamanan tidur di kamar.
3. Perhatiakan Putaran Motor Kipas
Saat membeli kipas angin, jangan lupa untuk memerhatikan putaran motor kipas. Untuk semua jenis kipas angin keluaran terbaru, biasanya memiliki kecepatan yang dapat diatur sesuai keinginan dan situasi.
Ada beberapa produk kipas angin dimana hanya ada tombol on/off saja sehingga hanya ada satu kecepatan putaran. Agar lebih nyaman, Anda dapat memilih produk kipas angin yang memiliki banyak mode kecepatan sehingga pemakaiannya lebih fleksibel.
4. Perhatikan Tingkat Kebisingannya
Kinerja kipas angin yang lebih tenang akan lebih baik, terlebih saat dipakai pada kecepatan rendah di malam hari. Ketika melakukan pembelian, jangan lupa untuk melakukan pengecekan ini.
5. Pertimbangkan Kipas Angin yang Fleksibel
Dengan membeli kipas angin, kita tidak pernah tahu akan dipakai untuk apa kipas angin tersebut. Bisa saja Anda bermaksud untuk meletakkannya di kamar tidur. Lalu pada waktu-waktu tertentu, Anda ingin menggunakannya di ruang keluarga.
Sebagai solusinya, Anda bisa memilih kipas angin hybrid, atau kipas angin 3-in-1. Dengan begitu, Anda dapat menggunakannya di berbagai situasi dan ruangan, dengan cara mengaturnya untuk disesuaikan dengan kondisi ruangan.
Hal ini juga berlaku pada kipas angin tower di mana semakin tinggi alat tersebut, maka hembusan angin yang dikeluarkannya juga bisa semakin luas. Dalam hal ini, jarak untuk tempat peletakannya sangat menentukan.
6. Pertimbangkan Kebutuhan Remote Control
Beberapa kipas angin yang dijual di pasaran saat ini ada yang dilengkapi dengan sebuah remote control, sehingga Anda dapat melakukan pengaturan jarak jauh.
Anda bisa mempertimbangkan hal ini sebagai salah satu faktor yang akan mementukan apakah kipas angin tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun perlu diperhatikan juga, kipas angin dengan remote control biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal.
Foto: Pexels
7. Fitur Timer
Bagi sebagian orang, menyalakan kipas angin secara terus menerus dianggap dapat membuat penggunaan listrik menjadi boros, sehingga kebutuhan akan fitur timer menjadi penting.
Fitur ini juga perlu diperhatikan karena berfungsi untuk mengatur waktu kipas angin untuk berhenti secara otomatis. Terlebih lagi bagi orang yang tidak tahan terhadap hembusan angin secara terus menerus.
8. Sirkulasi Udara Maksimal
Saat membeli, ketahui juga aliran udara yang dikeluarkan kipas angin dengan mengamati cubic feet per minute (CFM) yang menggambarkan jumlah volume udara yang mengalir per menit.
Dengan memperhatikan hal ini, Anda dapat lebih mudah untuk mengetahui tingkat kesejukan yang diinginkan.
9. Steker dan Kabel Kipas Angin
Agar lebih awet, pilihlah steker dan kabel dengan pembungkus yang menggunakan bahan halus. Perhatikan pula kemampuan tegangan dan arus maksimum yang dialiri.
10. Periksa Semua Komponen
Saat membeli, periksa juga semua komponen kipas angin, mulai dari bodi sampai spool. Mengenai spool, pilihlah yang menggunakan kawat dengan ukuran yang sesuai dengan kipas, tidak terlalu besar atau kecil.
Jika ukuran spool terlalu besar, maka mengakibatkan daya pada kipas naik dan cepat panas.
11. Perhatikan Daya dan Voltase
Membeli produk elekronik, tentu saja penggunaannya memerlukan daya listrik. Pastikan Anda mengetahui besaran data listrik pada kipas angin yang akan dibeli, dan hitung total kemampuan daya listrik di rumah agar kipas angin bisa digunakan dengan maksimal.
12. Perhatikan Merek dan Garansi
Ada banyak merek kipas angin yang tersedia di pasaran, sehingga ini memberikan keuntungan bagi Anda untuk dapat memilih produk yang dibuat oleh produsen terkenal agar kualitasnya bagus.
Jangan lupa, perhatikan masa garansi yang diberikan. Selain itu, beberapa produsen juga biasanya memberikan garansi penggantian barang jika produk mengalami kerusakan karena cacat produksi.
Bagaimana, cukup mudah, kan? Memilih kipas angin yang tepat dapat dilakukan dengan menyesuaikannya menurut kebutuhan, mengingat ada banyak jenis kipas angin yang tersedia di pasaran. Nah, semoga artikel ini bermanfaat, ya!