Dipublish pada Selasa, 3 Nov 2015 | 12:13

Panduan Membeli Kamera Mirrorless Agar Tak Salah Pilih

Kamera mirrorless sudah hampir satu dekade hadir dalam peta persaingan kamera saat ini. Namun, perkembangan kamera jenis ini baru saja dimulai beberapa tahun ini. Beberapa fotografer andal yang awalnya selalu menggunakan kamera DSLR untuk memotret kini perlahan mulai menukarkan kamera mereka atau membeli camera mirrorless dengan desain yang lebih kecil dan ringan.

Tak hanya hadir dengan desain lebih kecil dan lebih ringan dibanding kamera DSLR, camera mirrorless juga hadir dengan fitur yang lengkap dan tidak berisik. Hal ini disebakan dalam kamera tipe ini tidak ada kaca yang naik turun. Dengan kamera mirrorless kita bisa memotret dengan lebih tenang dan nyaman.

Via cloveranddot

Selain menghadirkan desain yang lebih ringkas, kamera mirrorless saat ini hadir dengan sensor yang lebih baik. Beberapa tahun lalu, kamera jenis ini masih memiliki sensor di bawah kamera DSLR. Kini, kamera mirrorless hadir dengan sensor yang mengimbangi sensor pada kamera DSLR. Bahkan ada beberapa produsen yang menghadirkan sensor Full Frame. Kini perbedaan dalam camera mirrorless dan kamera DSLR semakin menipis. Dalam hal perekaman video, kamera mirrorless juga sudah semakin baik. Sehingga kamera ini semakin dipilih dan dilirik para fotografer baik pemula maupun profesional.

Memilih dan membeli camera mirrorless mungkin akan menjadi hal yang membingungkan untuk kita. Pasalnya, saat ini banyak pilihan kamera. Kita dapat dengan mudah menemukan berbagai kamera mirrorless dengan perbedaan sensor, kemampuan rekam video atau sistem lensa. Biar kita tidak bingung, Pricebook akan merangkum berbagai panduan membeli kamera mirrorless agar kita tak salah pilih.

Sistem Lensa

Apa sih perbedaan kamera mirrorless dengan kamera saku biasa? Perbedaannya tentu pada bagian lensa. Kita akan menemukan lensa interchangeable pada kamera mirrorless. Perbedaan lensa ini memberikan perubahan yang berarti dalam memotret sebuah subjek.

Baca juga: Ketahui Efek ISO, Aperture dan Shutter Speed Pada Kamera DSLR

Kamera saku biasanya hadir dengan lensa built ini. Lensa ini menawarkan optical zoom dengan aperture dan sensor yang kecil. Artinya, kita bisa memotret foto wide atau telephoto, namun kita tidak bisa mengontrol fokus dan ke dalaman gambar. Padahal untuk menghasilkan foto bokeh membutuhkan sensor yang besar. Dengan lensa yang bisa diganti, kita bisa memotret dengan pilihan aperture dan focal length yang lebih beragam.

Kita bisa mengganti lensa kamera mirrorless dengan berbagai pilihan lensa. Mungkin kita membutuhkan semacam adaptor atau penyambung agar beberapa lensa khusus bisa dipasang pada mirrorless.

Ukuran sensor

Via gpsphotography

Kamera mirrorless saat ini datang dengan berbagai ukuran sensor. Ini tentu membingungkan kita bila hendak membeli kamera mirrorless. Bila kita kebingungan, coba jadikan patokan sensor kamera DSLR yang paling besar dan sensor kamera saku yang paling kecil. Biasanya kamera mirrorless berada di tengah-tengah sensor DSLR dan kamera saku, menggunakan sensor APS-C. Memang, tampak tak terlalu besar namun sensor ini dirasa mencukup untuk pemotretan professional sekalipun. Untungnya, beberapa produsen sudah mulai menghadirkan sensor full frame pada kamera mirrorless. Kita lihat saja perkembangannya beberapa tahun kedepan.

Sensor yang tak terlalu besar inilah yang menyebabkan kamera mirrorless bisa didesain lebih kecil dan ringan dari kamera DSLR. Memang , sensor yang besar lebih baik untuk pemotretan minim cahaya dan memproduksi gambar tanpa noise meski menggunakan ISO tinggi. Ingat kualitas cahaya juga menentukan pemilihan sensor. Pilihlah sensor yang sesuai kebutuhanmu.

Viewfinders

Via dpreview

Viewfinders menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan dalam memilih kamera. Apalagi, bila kita terbiasa menggunakan kamera DSLR atau tipe kamera dengan optical viewfinder. Pasalnya, kamera mirrorless kebanyak hadir menggunakan elektronik viewfinder. Padahalan EVF atau elektronik viewfinder memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan yang cukup mengganggu pada EVF yakni adanya jeda waktu antara subjek yang bergerak dengan yang ditampilkan. Untungnya, dengan majunya teknologi, jeda waktu ini perlahan makin berkurang. Selain itu, EVF membuat baterai cepat boros.

Baca juga: 11 Cara Setting Kamera DSLR Untuk Pertama Kali Usai Beli

Sedangkan keuntungan EVF yakni lebih fokus dan lebih mampu menampilkan gambar dengan lebih detail dibanding mata.

Autofokus

Via digitalcameraworld

DSLR menggunakan teknologi phase detection, sedangkan kamera mirrorless menggunakan contrast detection. Phase detection tampaknya mengambil fokus lebih cepat dibanding contrast detection. Untungnya, beberapa produsen sudah menghadirkan teknologi hybrid focusing method yang mencoba menggabungkan phase dan contrast detection. Dengan teknologi ini, perangkat mungkin akan sedikit berat dibanding kamera mirrorless dengan teknologi contrast detection biasa. walaupun demikian, teknologi hybrid membuat kamera lebih cepat dalam mengambil autofocus bahkan saat kondisi cahaya minim.

Video

Fitur merekam video memang menjadi fitur yang ada di kamera mirrorless dan DSLR. Kedua jenis kamera ini hadir dengan kemampuan yang sama. Namun, kamera mirrorless hadir dengan kemampuan merekam video yang lebih fleksibel. Kedua kamera juga mampu merekam video Full HD. Bahkan ada beberapa kamera yang sudah mampu merekam video 4K. Dengan desain yang lebih ringan dan ringkas, tentu merekam video berdurasi lama dengan kamera mirrorless lebih nyaman dan tidak melelahkan.

Pahami kebutuhanmu

Sebelum membeli kamera mirrorless, kita harus memahami kebutuhanmu karena kamera jenis ini memiliki tiga kategori yakni consumer, prosumer dan professional. Kamera mirrorless consumer biasanya untuk para pemula dan biasanya ada di kelas entry-level. Mirrorless prosumer berada diantara kamera professional dan kamera entry-level. Kamera ini menghadirkan desain yang ringkas, namun beberapa fitur ala kamera professional. Sementara itu, kamera professional tentu hadir dengan fitur yang lengkap.

 

Baca juga artikel

21 Cara Setting, Teknik, dan Aturan Pakai Buat Pemula Pengguna DSLR

Apa itu Shutter Count dan Bagaimana cara menghitungnya pada kamera DSLR?

Mengenal Teknik Panning dan Cara foto Panning dengan Benar

Share :
Aris Wibowo

Aris Wibowo

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT