Kamera digital saat ini telah dibekali berbagai teknologi dan fitur terbaik untuk menghasilkan gambar foto terbaik. Namun, ternyata itu saja tidak cukup agar hasil foto sempurna. Kamu juga perlu mempelajari cara memegang kamera DSLR dengan benar untuk mendapatkan gambar terbaik. Itulah sebabnya, kamu perlu belajar memegang kamera sebelum kamu mulai memotret. Disamping untuk menambah stabil kamera atau membuat kamera tidak goyah, memegang kamera yang benar juga membuat kamu nampak lebih bergaya, layaknya fotografer professional.
Terkadang kamu terbiasa menggunakan kamera saku atau smartphone kala memotret. Hal ini tentu berbeda bila kamu menggunakan kamera DSLR. Kamu mungkin akan sedikit kaku bila kamu pertama kali mencoba memotret dengan kamera DSLR. Kamu bingung menempatkan posisi tangan bila tak terbiasa dengan dimensi kamera DSLR yang berbeda dengan kamera saku atau smartphone.
Mungkin beberapa tips di bawah ini akan membuatmu memahami cara memegang kamera DSLR dengan benar.
Posisi jemari tangan kanan
Image Credit to Wikihow
Bodi kamera DSLR hadir dengan desain yang mudah digenggam, khususnya dengan tangan kanan. Kamu posisikan tangan kananmu pada bagian tombol shutter. Jemari tangan kananmu seharusnya bisa menjangkau tombol-tombol yang ada di bodi kamera dengan mudah. Pegang kamera kamu dengan mantap, kuat dan kokoh sehingga kamera tidak goyang.
Untuk mencari fokus kamera, kamu bisa menekan tombol shutter setengah saja. Tak heran, kamu harus memegang bodi kamera dengan tepat dan nyaman.
Posisi jemari tangan kiri
Image Credit to blog.joemcnally
Kamu bisa menggunakan tangan kirimu untuk memegang lensa. Gunakan tangan kiri sebagai tumpuan kamera dengan berada diantara bodi dan lensa. Kamu harus bisa posisikan jemari tangan kini untuk memudahkan jemari memutar lensa untuk melakukan zoom atau focus. Gunakan tangan kiri untuk mengatur focal length hingga aperture.
Baca juga: Tips Menemukan Sweet Spot Lensa dengan Mudah
Ingat posisikan tangan kiri di bawah lensa kamera untuk tumpuan, bukan di atas lensa kamera. Bila kamu masih menggunakan kamera dengan tangan kiri di atas lensa, sebaiknya ubah hal tersebut. Karena posisi ini membuat kamera bertambah berat dan mudah goyang. Bila kamu menggunakan lensa tele atau lensa zoom yang besar, kamu juga harus memposisikan tangan berada di bawah lensa dengan tepat. Hal ini disebabkan lensa tele atau lensa zoom memiliki berat dan dimensi yang besar. Jangan sampai peganganmu terasa tidak nyaman.
Sebaiknya jangan menggunakan atau memegang kamera dengan satu tangan saja. Pasalnya, kamera akan mudah sekali terkena guncangan sehingga akan sulit untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus dan tajam. Bila kamu terpaksa menggunakan satu tangan saja, sebaiknya jangan lupa gantung kamera di leher. Strap atau tali kamera akan menahan kamera DSLR ketika terlepas dari tangan.
Kamu juga sebaiknya tidak memegang kamera dengan cara meletakkan kedua tangan di bodi kamera. Posisi tangan ini tidak membuat kamera lebih stabil. Pastikan pula jemari tangan kamu tiding menghalangi atau menutupi flash.
Posisi sikut
Image Credit to improvephotography
Kamu juga bisa merapatkan siku ke badanmu agar kamera lebih stabil. Semakin terbuka siku dan jauh dari badan, maka pegangan pada kamera akan tidak stabil dan mudah goyang. Sayangnya, banyak fotografer pemula yang sering salah dalam posisi ini. Padahal sikut tangan menjadi tumpuan dalam kestabilan kamera. Kamu juga bisa menggunakan tangan kiri secara horizontal untuk dijadikan tumpuan lensa kamera, hal ini berguna untuk menstabilkan kamera.
Posisi kaki
Image Credit to photography-school
Mungkin ini nampak sepele, namun posisi kaki ternyata menjadi salah satu cara memegang kamera DSLR dengan benar agar hasil foto lebih tajam dan tidak blur. Sebaiknya biasakan melakukan kuda-kuda sederhana seperti kaki kiri di depan kaki kanan. Hal ini untuk menjaga kestabilan badan kala memotret agar tidak mudah jatuh. Dengan satu kaki didepan, membuat badan kamu bisa bergerak ke segala arah dengan lebih mudah dan stabil. Jangan sekali-kali memposisikan kaki dalam keadaan rapat. Hal ini justru riskan membuat kamu jatuh dan goyang.
Baca juga: Mengenal Focal Length dan Memilih Ukuran yang Pas
Posisi jongkok
Image Credit to instagramphotom
Bila kamu mengambil objek yang rendah dan harus membuatmu berjongkok. Sebaiknya kamu posisikan tanganmu agar bisa bertumpu kelutut atau kaki. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan kamera.
Posisi tiarap
Image Credit to gettyimages
Terkadang sebagai fotografer, kamu harus rela tiarap. Dalam posisi tiarap, kamu tetap harus memposisikan tangan untuk bertumpu guna menjaga kestabilan kamera.
Bertumpu pada benda sekitar
Image Credit to gettyimages
Kamu bisa menggunakan benda-benda disekitar untuk bertumpu. Kamu bisa menggunan benda seperti dinding, mobil, pohon, dan lain-lain untuk menjaga kestablian kamera.
Gunakan viewfinder
Image Credit to gettyimages
Kamera DSLR saat ini dibekali teknologi viewfinder atau LCD monitor untuk melihat bidikan. Kamu bisa memiringkan kepada dan kening menempel pada kamera agar saat mengambil foto lebih stabil. Bila menggunakan LCD, kamu sebaiknya tidak memposisikan kamera terlalu jauh dari badan.
Tahan nafas
Image Credit to Sony
Pada beberapa kesempatan pengambilan gambar, khususnya bila memotret dengan mode shutter lambar, sebaiknya kamu bisa mengontrol nafas kala membidik objek. Kamu bahkan bisa menahan nafas sejenak agar bidikan lebih stabil dalam cara memegang kamera DSLR dengan benar.
Cara memegang kamera DSLR yang salah hanya akan menyebabkan rasa kurang nyaman dan hasil foto yang kurang maksimal. Dari sisi waktu juga kurang efektif, pasalnya kamera DSLR saat ini memang didesain untuk penggunaan tangan kanan saja. Bila pegangan atau posisi tangan kurang tepat, bisa jadi kamu akan kehilangan momen penting untuk dipotret.
Baca juga artikel
Mengenal Jenis Lensa Kamera DSLR dan Kegunaannya