Foto: Pexels
Internet membawa pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan anak, karena kemudahan dalam mengakses informasi, serta mempermudah komunikasi. Namun semua itu membutuhkan peran aktif orang tua, sehingga anak terhindari dari paparan konten negatif, terutama pornografi.
Seperti kita ketahui, konten pornografi sangat mudah ditemukan di internet. Bukan hanya itu, konten-konten berisi kekerasan juga kerap berseliweran di dunia maya, yang bisa saja sengaja atau tanpa sengaja, terlihat oleh anak.
Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan sebagai pengaruh dari konten-konten negatif, maka terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua, salah satunya adalah dengan melakukan pemblokiran yang terkontrol.
Cara memblokir konten pornografi dan kekerasan tidak mudah, sehingga diperlukan komitmen dari orang tua untuk melakukan pengawasan secara aktif. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Manfaatkan Aplikasi atau Software Keamanan
Aplikasi atau software (perangkat lunak) keamanan dapat digunakan untuk memfilter jenis konten negatif dari situs-situs pornografi.
Aplikasi atau software jenis ini dibuat secara khusus untuk memblokir situs yang mengandung kata kunci atau jenis konten tertentu. Beberapa contohnya seperti FamiSafe, Norton Family Parental Control, dan Kidslox.
2. Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Setiap browser yang digunakan untuk berselancar internet dilengkapi dengan penambahan fitur keamanan untuk memblokir konten pornografi. Berikiut ini cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pemblokiran:
- Mozilla Firefox: Pada pengaturan, pilih menu Add-On dan cari yang berhubungan dengan kontrol orang tua (Parental). Pilih add-on yang memiliki fitur untuk memblokir konten atau kata kunci yang berhubungan dengan pornografi.
- Google Chrome: Pada browser Google Chrome, terdapat pilihan “Preference” pada menu. Masuk ke pengaturan ini, lalu pilih “Aktifkan SafeSearch” yang berfungsi untuk memblokir konten-konten pornografi.
3. Aktifkan Parental Control pada Sistem Operasi
Jika laptop atau komputer yang digunakan oleh anak menggunakan sistem operasi Windows 10 ke atas, maka OS tersebut telah dilengkapi dengan Parental Control.
Buatlah email khusus untuk anak, lalu masuk ke pengaturan dan pilih “Account”. Setelah itu, pilih “Family & Other People” dan “Add a family member”.
Foto: Pexels
4. Cek Histori Perangkat Anak secara Berkala
Selain laptop, bila anak mengakses internet menggunakan smartphone atau tablet, pastikan untuk melakukan pengecekan histori secara berkala. Pastikan Anda memiliki semua akses dan menguncinya, sehingga pengaturan tidak dapat dirubah oleh anak.
Cek aktivitas anak pada perangkat tersebut secara berkala, untuk mengetahui situs apa saja yang diakses oleh anak selama menjelajah internet.
5. Membatasi Penggunaan Aplikasi
Pastikan anak tidak menggunakan aplikasi-aplikasi yang tidak disetujui oleh orang tua. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jenis aplikasi apa saja yang boleh diunduh dan diakses melalui perangkat anak.
6. Aktifkan Fitur Internet Positif
Beberapa internet provider memiliki fitur untuk melindungi anak dari paparan konten negatif seperti pornografi. Salah satunya adalah IndiHome dari Telkom Indonesia, yang memiliki fitur Internet Positif.
Fitur Internet Positif IndiHome akan memblokir berbagai situs secara otomatis, sehingga anak tidak bisa mengakses konten-konten yang berisi pornografi dan negatif lainnya. Fitur ini bisa diaktifkan pada smartphone atau laptop.
Dengan selalu aktif mengawasi segala aktivitas yang dilakukan oleh anak saat menggunakan internet, maka orang tua dapat tenang, sekaligus mengajarkan akan untuk bertanggung jawab. Semoga tips cara memblokir konten pornografi ini bermanfaat dan selamat mencoba!