TikTok semakin meraih kepopulerannya sejak membuka fitur TikTok Shop yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan aktivitas jual beli berbagai macam produk langsung melalui platform berbagi video pendek tersebut.
Meski sempat ditutup karena regulasi dari pemerintah, kini TikTok Shop sudah dibuka kembali dengan menggandeng salah satu e-commerce populer di Indonesia, yaitu Tokopedia.
Kehadiran TikTok Shop ini kerap dimanfaatkan oleh pelaku usaha UKM, baik perorangan maupun grup, untuk memasarkan produk mereka. Jenis produk yang tersedia di TikTok Shop pun sangat beragam, mulai dari makanan, minuman, pakaian, kosmetik, hingga produk-produk elektronik.
Selain menyediakan fitur marketplace tersebut, TikTok juga menghadirkan berbagai fitur dan layanan pendukungnya, mulai dari ekspedisi untuk pengiriman barang, hingga siaran live yang bisa digunakan untuk membantu pelaku bisnis UKM mempromosikan barang-barang jualannya.
Tren Berjualan di TikTok Shop
Secara umum, TikTok Shop tidak jauh berbeda dengan marketplace pada umumnya, hanya saja platform yang digunakan adalah melalui TikTok itu sendiri, pada bagian yang terpisah dari laman berbagi video pendek.
Melalui TikTok Shop, pengguna TikTok dapat mempromosikan sekaligus menjual macam-macam produk dari berbagai kategori, dengan cara memajang produk yang dijual tersebut di etalase yang tersedia di TikTok Shop. Lalu bagaimana cara mempromosikannya?
Salah satu cara untuk mempromosikan barang yang dijual adalah dengan membuat video yang berkaitan dengan produk tersebut, bisa dengan cara memakainya, hingga menyebutkan berbagai keuntungan dari produk tersebut. Selain itu, pengguna TikTok juga bisa membuat siaran live untuk tujuan yang sama.
Cara Mengaktifkan TikTok Shop
Foto: TikTok
Semua pengguna TikTok dapat mengaktifkan TikTok Shop melalui akun pribadinya, namun terdapat beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi, agar bisa mendaftar sebagai salah satu seller di TikTok Shop.
Berikut beberapa persyaratan umum yang wajib dipenuhi:
- Pengguna berusia minimal 18 tahun.
- Terdaftar sebagai pengguna aplikasi TikTok utama, bukan versi Lite.
- Memiliki minimum 2000 followers.
- Memiliki minimal 50 video views dalam 28 hari terakhir.
Bila kesemua persyaratan tersebut telah terpenuhi, maka opsi untuk mengaktifkan toko di TikTok Shop akan tersedia, dan pengguna dapat langsung mendaftar.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan TikTok Shop melalui melalui laman TikTok Shop Seller Center.
1. Buat Akun TikTok Seller
Setelah membuka laman utama situs TikTok Shop Seller Center, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun dengan cara mendaftar.
Pilih Indonesia sebagai negara asal, lalu isi informasi terkait nomor hp, alamat email, dan buatlah kata sandi (password). Bila sudah selesai, klik tombol "Submit" berwarna biru.
Selain mendaftar langsung melalui laman TikTok Shop Seller Center, kita juga bisa mendaftar melalui aplikasi TikTok dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka aplikasi TikTok dan masuk ke laman profil.
- Sentuh (tap) ikon tiga garis yang berada di sudut kanan atas laman profil.
- Pilih "Creator tools" dan cari menu "TikTok Shop for Creator" untuk membuka toko secara pribadi, atau "TikTok Shop for Seller" yang akan mengarahkan kita ke halaman TikTok Shop Seller Center.
2. Lengkapi Informasi Toko
Agar memudahkan pembeli mencari toko kita, maka informasi toko perlu dilengkapi dengan jelas. Informasi yang perlu diisi adalah lokasi toko, alamat lengkap, nama pemilik toko atau contact person-nya, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
3. Verifikasi Dokumen
Langkah ketiga ini adalah yang paling penting, karena tanpa dokumen yang terverifikasi, maka TikTok Shop tidak bisa diaktifkan. Karena itu, penting bagi pengguna TikTok untuk verifikasi dokumen.
Untuk melakukan hal tersebut, pemilik toko perlu mengisi informasi terkait jenis bisnisnya. Opsinya ada dua, yaitu korporat atau perorangan. Bila memilih perorangan, maka dokumen yang dibutuhkan adalah foto KTP. Jangan lupa untuk menuliskan nama Tokonya. Bila sudah lengkap, maka klik tombol "Submit" berwarna biru di pojok kanan bawah.
4. Hubungkan Akun TikTok Shop ke Rekening Bank
Setelah dokumen terverifikasi, maka pemilik toko perlu menghubungkan akun TikTok Shop ke rekening bank, agar pemasukan dari hasil berjualan dapat langsung ditransfer. Untuk melakukan ini, klik "Link Bank Account" yang dilanjutkan dengan "Link Account".
Cara Jualan di TikTok Shop
Setelah memiliki akun TikTok Shop, maka selanjutnya adalah mulai berjualan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar toko kita laris pembeli dan ramai orderan. Berikut cara untuk berjualan di TikTok Shop dan bagaimana cara memaksimalkan penjualan.
1. Tambahkan Produk di Etalase
Untuk mulai berjualan, tentunya perlu ada produk yang dijual. Kita bisa menambahkan daftar produk di etalase dengan cara mengakses kembali TikTok Shop Seller Center. Pastikan toko sudah terverifikasi, ya.
Pada laman utama, klik opsi "Add First Product", lalu dilanjutkan dengan klik "Add Product" untuk mulai menambahkan produk yang akan dijual. Setelah itu, isi deskripsi dan nama produk dan kategori.
Bila produk yang dijual adalah buatan sendiri, maka bisa menambahkan brand baru pada opsi penambahan produk dengan mengunggah dokumen yang membuktikan kepemilikan brand.
Bila toko menjual produk milik orang atau perusahaan lain, maka perlu dokumen yang menyatakan toko kita sebagai reseller resmi. Namun bila kedua hal tersebut tidak bisa dipenuhi, maka pilih lah opsi "No Brand" agar bisa mulai berjualan.
2. Buat Konten Video yang Menarik
Sudah punya produk yang dijual, maka selanjutnya adalah bagaimana cara memasarkannya. Cara yang paling ampuh adalah dengan memanfaatkan fitur utama dari aplikasi TikTok, yaitu berbagi video pendek.
Beberapa ide untuk memasarkan produk dapat dicoba melalui konten video yang menarik. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengikuti tren yang sedang ramai di laman FYP TikTok.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat video tutorial bagaimana cara menggunakan produk tersebut, hingga ulasan singkat ketika memakai produknya. Tidak ada salahnya juga meniru cara berjualan seller lain, selama tidak mencontek secara mentah-mentah.
3. Optimalkan Visual di Etalase Produk
Salah satu daya tarik ketika seseorang ingin membeli sesuatu adalah wujud atau tampilan fisik dari produk yang dijual. Pastikan setiap produk yang ada di etalase, ditampilkan dengan layak dan menarik. Cara untuk melakukan ini adalah dengan optimasi produk.
Usahakan untuk selalu menggunakan foto produk hasil jepretan sendiri. Kalau kurang pede dengan hasil fotonya, maka bisa menyewa jasa fotografer untuk memotret produk-produk tersebut. Jangan pernah mencomot foto orang lain, karena selain tidak etis, juga memberikan kesan negatif pada toko kita.
4. Kolaborasi dengan Influencer
Bila memiliki budget lebih, maka opsi untuk melakukan kolaborasi dengan influencer dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempromosikan, sekaligus memasarkan produk-produk yang kita jual.
Tidak perlu langsung membayar influencer yang mahal, cukup disesuaikan dengan budget, serta penyesuaian juga pada target pasar yang tepat berdasarkan mayoritas followers dari influencer tersebut. Dengan menyasar orang-orang yang tepat, maka produk akan lebih mudah sampai kepada calon pembelinya.
5. Gunakan Strategi Hashtag
Menggunakan hashtag untuk mendapatkan eksposur sudah menjadi hal yang lumrah di ranah media sosial. Kita juga bisa menerapkan ini ketika berjualan, agar postingan berisi produk yang dijual tersebut bisa muncul secara ebih luas.
Gunakan hashtag yang sedang populer saat ini, dan terapkan di caption yang ada pada video promo jualan kita. Namun satu hal yang harus diperhatikan adalah, jangan menggunakan terlalu banyak hashtag, selain dapat menutup informasi dari produk tersebut, juga bisa dianggap spam oleh pengguna TikTok lainnya.
6. Gunakan TikTok Ads
Seperti halnya dengan menyewa jasa influencer, opsi menggunakan TikTok Ads untuk mempromosikan produk yang kita jual juga bisa dilakukan bila memiliki budget lebih. Dengan jasa ini, maka produk yang dijual akan memiliki jangkauan calon pembeli yang lebih luas.
7. Gunakan Fitur TikTok Live
Banyak sekali seller TikTok Shop yang menggunakan fitur TikTok Live untuk mempromosikan sekaligus berjualan produk-produk mereka. Pada siaran ini, seller bisa mendemonstrasikan produk-produk tersebut secara langsung, agar calon pembeli bisa teredukasi.
8. Manfaatkan Program Affiliate
Selain berjualan produk sendiri, salah satu cara untuk mendapatkan tambahan pemasukan melalui TikTok Shop adalah dengan mengikuti program affiliate, di mana kita bisa mempromosikan produk dari toko lain, dan mendapatkan komisi dari setiap hasil penjualannya.
Tips Berjualan di TikTok Live
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu cara berjualan yang efektif di TikTok adalah dengan memanfaatkan fitur TikTok Live. Bila dioptimalkan, maka setiap siaran live yang dilakukan, dapat berpotensi mendatangkan keuntungan dari pembelian produk yang kita jual.
Nah, untuk mendapatkan banyak orderan dari berjualan di TikTok Live, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut tips berjualan di TikTok Live yang bisa dicoba.
1. Lakukan Live Streaming di Prime Time
Prime time adalah waktu di mana jumlah orang yang menonton TikTok Live sedang tinggi-tingginya. Jadwal prime time paling ramai biasanya di atas jam 6 sore, namun setiap akun TikTok terkadang punya jadwal prime time sendiri berdasarkan kebiasan dari para followers-nya.
Manfaatkan prime time secara optimal dengan cara melakukan riset mandiri, agar jualan bisa ramai orderan. Atur lah jadwal siaran berdasarkan hasil riset tersebut, untuk menentukan berapa kali live streaming TikTok akan dilakukan dalam satu hari, dan di jam berapa masing-masingnya.
2. Perbanyak Interaksi dengan Penonton
Perlu diingat, bahwa tidak semua orang yang menonton siaran live kita, adalah followers, karena live streaming ini bersifat umum, sehingga akun-akun yang bukan followers juga bisa menonton.
Pastikan kita melakukan interaksi dengan para penonton ini, entah itu menanggapi komentar, menjawab pertanyaan, mendemonstrasikan produk, atau sekedar bertegur sapa.
Semakin sering kita berinteraksi, maka semakin nyaman pula penonton siaran live streaming, sehingga ada peluang bagi mereka untuk menjadi calon pembeli.
3. Manfaatkan Fitur Promosi
TikTok Shop memiliki banyak fitur, salah satunya adalah promosi, yang bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan. Nah, pastikan untuk menawarkan promo diskon dan Flash Deal dengan harga khusus selama live streaming berlangsung.
Untuk meningkatkan jumlah orderan, manfaatkan juga fitur Buy More Save More, dimana kita bisa mengatur paket pembelian yang terdiri dari beberapa produk sekaligus, dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan membeli secara satuan.
Selain tiga jenis promo tersebut, kita juga bisa memanfaatkan voucher toko dan voucher interaktif untuk menarik penonton agar tertarik membeli produk. Terakhir, gunakan juga diskon ongkir yang biasanya menjadi promo paling dicari oleh konsumen.
4. Ikut Campaign dan Mission TikTok
Setiap beberapa waktu sekali, TikTok akan mengadakan event khusus. Ini bisa menjadi momentum untuk berjualan, dengan cara mengikuti program campaign dari TikTok. Misalnya di bulan Februari ada event Valentine, nah, kalau produk yang kita jual sesuai, maka bisa mencobanya.
5. Beri Penjelasan Produk yang Singkat dan Padat
Selalu berikan informasi yang singkat dan jelas setiap kali kita mempromosikan suatu produk untuk dijual saat live streaming, sehingga penonton jadi tertarik pada produk tersebut, dan berpotensi menjadi pembeli.
6. Tentukan Durasi Live Streaming
Terakhir, tentukan durasi live streaming untuk berjualan, misalnya dalam satu kali live waktunya dibatasi menjadi 1 sampai 2 jam saja. Khusus untuk durasi, ini bisa ditentukan dari hasil riset mandiri dan data penonton setiap kali kita live, sehingga bisa dicari berapa lama waktu yang paling ideal untuk berjualan.
Demikian panduan, cara berjualan di TikTok Shop untuk membantu meningkatkan omset bisnis UKM, serta tips untuk mengoptimalkan jualan melalui TikTok Live. Semoga bermanfaat dan toko jadi banjir orderan, ya. Selamat mencoba!
