Di kota-kota besar, seperti Jakarta, kemacetan menjadi salah satu hal yang sering dijumpai. Aplikasi Waze menjadi salah satu aplikasi GPS Navigasi yang cukup digemari banyak pengguna gadget termasuk pengguna di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena Waze dinilai memiliki fitur yang lebih lengkap hingga tampilan yang menarik. Aplikasi peta ini bisa membantu kamu mencari lokasi tempat atau rute jalan hingga melaporkan kondisi lalu lintas di sekitar pengguna secara real time. Alasan tersebut yang mungkin membuat Waze akhirnya diakuisisi oleh Google tahun 2013 lalu.
Waze pertama kali didirikan oleh Uri Levine pada tahun 2006 lalu di Israel. Kala itu, Uri didukung software engineer Ehud Shabtai dan Amir Shinar melalui perusahaan bernama Linqmap. Melihat Aplikasi ini yang terus berkembang positif dan digunakan banyak orang, bermunculan para investor yang menanamkan model untuk Waze.
Tercata ada dua Investasi besar untuk pengembangan Waze dari 25 juta USD pada 2010 dan 30 juta USD pada 2011 untuk pengembangan layanan Waze di seluruh dunia khususnya Asia. Alhasil pada tahun 2011, perusahaan Linqmap sudah mempunyai 80 pegawai. Tujuh puluh pegawai bekerja di Israel dan 10 orang lainnya bekerja di California, Amerika.
Pada tahun 2013 Waze berhasil memperoleh penghargaan sebagai The Best Overall Mabile App Award pada ajang MWC 2013. Tahun itu, Waze bahkan mengalahkan aplikasi-aplikasi besar lain seperti Dropbox dan Flipboard.
Maka di tahun yang sama Google resmi membeli Waze senilai 1,3 Miliar USD atau 12,7 triliun rupiah. Hingga kini Google berhasil mengembangkan Waze sehingga memiliki lebih dari 80-an juta pengguna di 193 Negara.
Fitur-Fitur Aplikasi Waze
Semenjak diakusisi oleh Google, Waze memang terus mengembangkan fitur-fitur yang dimiliknya. Waze bahkan kini tampil dengan desain antarmuka dengan visibilitas lebih jelas baik digunakan siang hari ataupun malam hari. Lalu, fitur apa saja yang ditawarkan aplikasi GPS Navigasi ini?
1. Fitur Smart Traffic
Aplikasi ini akan memberikan informasi kepada penggunanya berapa lama dia akan terjebak dalam kemacetan. Waze mengembangkan fitur pantauan kemacetan dan memperhitungkan selama pengguna akan terjebak macet. Namun, tentu saja fitur ini tidak sepenuhnya akurat.
2. Fitur Smart Calendar
Fitur ini akan mengingatkan pengguna ketika ada kecelakaan di sebuah rute. Bila kecelakaan ini berpengaruh pada rute perjalanan pengguna, maka Waze akan memberikan pemberitahuan sehingga pengguna bisa mengatur kembali jadwal keberangkatannya.
3. Fitur Smart Baterai
Aplikasi GPS dan peta, seperti menggunakan Waze memang tidak bisa dipungkiri menjadi aplikasi yang boros baterai. Maka Waze menghadirkan fitur baru yang membuat konsumsi baterai lebih hemat hingga 85% dibanding aplikasi GPS lainnya.
4. Fitur Share Route
Kamu bisa membagi kondisi jalur ataupun rute perjalanan yang biasa kamu lalui ke pengguna lainnya. Fitur ini sangat bermanfaat karena ribuan orang bisa berbagi informasi mengeni jalur yang sedang dilalui.
5. Fitur Real Time Traffic
Dengan semakin banyak pengguna Waze, aplikasi ini pun menghadirkan fitur real time sehingga pengguna bisa saling berbagai info jalur saat itu juga.
Beda Waze dengan Aplikasi GPS Navigasi Lainnya
Lalu, apa yang membuat Waze digunakan banyak orang? Apa beda aplikasi dengan aplikasi sejenis lainnya seperti Google Maps? Waze tampak lebih unggul dalam hal pengawasan kondisi lalu lintas yang selalu update. Hal ini sesuai dengan tagline Waze yakni “Outsmarting Traffic, Together”. Pengguna bisa mendapat laporan kondisi lalu lintas terkini dari pengguna lainnya secara real time dan lebih detail.
Waze juga hadir dengan tampilan yang lebih lengkap dan jelas. Peta yang ditawarkan lebih berwarna dengan keterangan yang cukup membantu pengguna. Bahkan, Waze menghadirkan tingkat kemacetan dalam tiga kategori yakni Moderate, Heavy hingga Standstill. Ini akan semakin membantu pengguna dalam perjalanan dan memilih rute.
Kelebihan dan Kelemahan Waze
Waze hadir dengan berbagai kelebihan yang membuat perjalanan kamu lebih mudah. Aplikasi ini tampil dengan desain menarik. Selain itu, aplikasi ini juga bisa menunjukkan kecepatan kendaraan, jarak yang akan ditempuh hingga waktu tempuh.
Kelebihan yang utama jika menggunakan Waze tentu sistem real time yang membantu kamu mendapat info lalu lintas terkini. Waze juga terhubung dengan beberapa sosial media, jadi pengguna bisa langsung membagikan info dengan lebih cepat dan mudah.
Selain kelebihan, Waze juga memiliki kelemahan. Aplikasi ini tidak bisa menghadirkan jalur yang pendek dan tercepat. Tak hanya itu, aplikasi ini juga masih sering salah jalur dan tidak mengenali jalan baru. Harus selalu online untuk mendapatkan update jalur.
Selain itu, bila tidak disetting dengan benar, Waze justru bisa menyesatkan kamu. Foto di atas ada bukti kalau Waze pernah menyesatkan penggunanya hingga mobilnya hampir tercebur ke kolam. Beruntung akhirnya mobil itu bisa diselamatkan dengan bantuan alat berat.
Cara Menggunakan Waze
Untuk menggunakan aplikasi ini cukuplah mudah. Setelah kamu mengunduh aplikasi ini dan memasangnya, kamu bisa memasukkan nomer HP sebagai akun. Aktifkan pula fitur GPS atau lokasi di smartphone kamu. Kamu bisa langsung melihat peta serta mulai membuat rute perjalanan layaknya aplikasi peta lainnya.
Biar lebih maksimal, Berikut ini 5 tips Waze yang mungkin bisa kamu coba di perangkat iOS maupun Android.
1. Selalu Refresh
Waze memang menjadi aplikasi peta yang cukup baik dijalankan secara online. Hal akan sangat cocok untuk kamu yang sering melewati kondisi jalur yang serba padat dan berubah secara kondisional. Hal ini terkadang tidak terpantau di Waze. Maka sebaiknya selalu refresh aplikasi dan pilih kembali tujuan perjalanan. Pasalnya, Waze masih belum memiliki jaringan yang baik di Indonesia.
2. Pilihan Suara yang Beragam
Kebanyakan aplikasi navigasi menghadirkan pilihan panduan suara hanya pria dan wanita di setting Audio. Bila kamu memakai Waze dengan pilihan bahasa Inggris. Kamu bisa mengatur panduan suara ke berbagai suara lain seperti suara Elvis Presley dan suara boy band. Namun, sayangnya, pilihan suara ini masih terbatas hanya untuk berbelok dan mengingatkan bila ada kemacetan. Kamu bisa mengecek setting audio dengan masuk ke Menu > Sound > Voice Language. Dalam update terbaru, Waze bahkan sudah menghadirkan pilihan suara berbahasa Indonesia.
3. Menghindari Tol
Kebanyakan aplikasi peta di kota-kota besar mengarahkan penggunanya untuk masuk tol. Padahal kondisi tol saat ini sudah padat dan justru macet. Menariknya dengan Waze kamu bisa mematikan fitur tol. Waze akan mengarahkanmu melalui jalur biasa. Caranya kamu cukup masuk ke setting dan pilih navigation dan matikan bagian tol.
4. Mengatur Tampilan
Keunggulan aplikasi Waze berikutnya ialah kamu bisa mengatur tampilan peta. Kamu bisa menghapus beberapa tampilan sehingga peta lebih minimalis. Kamu cukup masuk ke Setting > Display Setting > Show on map. Kamu bisa mematikan icon polisi, icon kemacetan hingga mengganti warna ikon. Jadi tunggu apa lagi, segera pasang Waze di smartphone Kamu.
Cara Setting Waze Untuk Motor dan Mobil
Sebenarnya settingan Waze yang mesti dipakai untuk pengendara dan mobil sama saja. Namun, kamu bisa membuat settingan khusus agar waze tidak memberi jalur yang menyesatkan.
1. Cara Setting Waze untuk Motor
Dalam menggunakan Waze untuk sepeda motor, kami menyarankan kamu untuk menghindari jalan tol di Waze. Bagaimana cara menyettingnya?
- Buka aplikasi Waze, jika belum punya silakan download dan buka aplikasinya.
- Jika sudah, usap bagian kiri aplikasi Waze sampai muncul tampilan profil dan menu.
- Buka “Setelan Waze” dengan cara menyentuh tombol berlogo gear di bagian kiri atas.
- Setelah masuk ke pengaturan Waze. Di sini kamu tinggal mengaktifkan opsi tersebut dengan cara menggeser slider ke sebelah kanan.
2. Cara Setting Waze untuk Mobil
Untuk menggunakan Waze untuk mobil kami menyarankan kamu untuk menghindari jalan gang atau jalur lain yang sulit dilewati oleh mobil.
- Gunakan opsi standar untuk tidak membuat Waze menyarankan Anda melewati jalan tikus.
- Pilih "setting", "navigation", dan "dirt roads" pada segmen "more options". Lalu nonaktifkan opsi "dirt road" dengan cara menekan bagian "Don't allow".
- Ketika memulai navigasi, lihat dulu rute yang sudah disarankan. Sebelum mulai, biasanya ada informasi yang berisi gambaran rute dan tiga opsi berupa "Routes", "Send ETA", dan "Stop". Di sini pilih "Routes".
- Pilih "map view" agar kamu bisa tahu persis daerah-daerah mana yang rencananya akan dilalui. Cek dengan rinci petunjuk jalan yang diberikan.
- bila tidak yakin dengan saran jalur yang diberikan Waze, tetap gunakan jalan utama.
Cara Melihat Polisi di Waze
Sekarang tidak ada settingan yang diberikan Waze untuk memberikan laporan mengenai keberadaan polisi di jalur yang akan dilewati oleh kamu. Settingan notifikasi polisi sekarang sudah aktif secara otomatis ketika di jalur kamu lewat akan melewati polisi. Jadi, kamu bisa menggunakan Waze dengan lebih mulus karena fitur ini sudah diotomatisasi.
Cara Setting Ganjil Genap di Waze
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna tinggal melakukan setting pada Waze di smartphone kamu. Berikut ini cara pengaturannya:
- Masuk ke menu 'Setting'
- Pilih 'Navigasi'
- Lalu klik Licence Plate Restriction
- Masukkan dua digit terakhir nomor pelat kendaraan yang digunakan.
- Kemudian Waze secara otomatis akan mengubah dan memberikan rute baru dengan menyesuaikan implementasi aturan ganjil-genap tersebut.
Jika Disetting dengan Benar, Waze Akan Sangat Membantu Kamu
Memang sudah banyak kasus di mana Waze memberikan arahan rute yang sangat menyulitkan untuk dilewati, terutama oleh mobil. Namun, itu semua bisa dihindari karena ada beberapa pengaturan yang harus dilakukan lebih dulu agar kamu tidak diberikan rute yang salah. Di samping itu, Waze sendiri juga sudah melakukan sejumlah update agar hal seperti itu tidak terjadi lagi.