via androidcentral.com
Ada banyak smartphone tiruan yang dibuat dan beredar luas di masyarakat tahun 2017. Hebatnya, para perusahaan peniru benar-benar membuat desain smartphonenya dengan sangat mirip dari aslinya, dan berhasil menarik minat pembeli karena dijual sangat murah.
Baru-baru ini, perusahaan benchmark, AnTuTu baru merilis statistik produk hp yang paling banyak dicopy tahun 2017. AnTuTu menyisir seluruh perangkat yang diuji layanan benchmark miliknya, mulai bulan Januari sampai Desember. Hasilnya, AnTuTu menyimpulkan kalau 2,64 persen dari seluruh ponsel yang diuji merupakan tiruan.
Sepanjang 2017, AnTuTu sendiri telah melakukan benchmark kepada 17.424.726 smartphone. Menariknya, 36.23 persen perangkat kloningan itu adalah smartphone yang menyamar sebagai perangkat Samsung Galaxy. Di bawah Samsung, iPhone masuk di tempat kedua smartphone paling banyak ditiru dengan 7,72 persen.
Dalam laporan itu, AnTuTu juga menyebutan kalau smartphone Samsung Galaxy S7 Edge menjadi hp yang paling mudah untuk ditiru. Bahkan, smartphone ini berada di dua peringkat teratas, di mana versi Uni Eropa dari Galaxy S7 Edge berada di peringkat satu dengan persentase 4.94%, sedangkan peringkat kedua ditempati oleh versi Galaxy S7 Edge yang dijual di China sebanyak 2.94%.
via AnTuTu.com
Sementara Galaxy S7 reguler versi Uni Eropa menduduki ketiga dengan persentase 2.81%. dan ponsel lipat Samsung W2106 menempati peringkat keempat dengan 2.80%. Di posisi kelima, ada smartphone Apple yaitu iPhone 7 Plus, yang ditiru sebanyak 2.67%.
Di posisi 6 sampai 10, berturut-turut ditempati oleh Samsung W2017 dengan 2.23%, OnePlus 3T dengan 2.00%, Xiaomi Mi 5 dengan 1.92%, Galaxy S7 Edge versi AS dengan 1.22%, dan Galaxy S8+ versi yang dijual di China dengan 1.04%.
Tercatat 9 dari 10 perangkat yang ditiru merupakan produk Android, sementara satu sisanya adalah perangkat iOS. Lalu, kenapa perangkat Android sangat mudah dikloning? Hal ini didorong beberapa alasan, salah satunya adalah mudahnya membuat salinan perangkat bersistem operasi Android dengan tampilan serupa smartphone unggulan populer.
Sementara untuk meniru sistem operasi iOS lebih sulit dilakukan, kalaupun bisa, ketahanannya tidak bertahan lama. Ada banyak pihak yang sudah menggunakan smartphone tiruan ini untuk kepentingan kejahatan seperti penipuan. Karena itu, jelilah sebelum membeli ya!
Baca juga artikel:
Leagoo M5 Edge Siap Rilis dengan Layar Dual Edge Mirip Samsung Galaxy S8
UMIDIGI G, Ponsel Android Murah dengan Desain Mirip iPhone 7
Nuu Mobile X4, Ponsel Android 4G LTE Dengan Desain Mirip Galaxy S6 Edge