Dipublish pada Jumat, 3 Nov 2017 | 15:33

Pabrik Kamera Nikon di Cina Resmi Ditutup Akhir Oktober 2017!

Bisnis pencitraan yang digeluti Nikon di China akhirnya tumbang, tak ayal, peredaran produk yang sebelumnya mudah didapatkan baik lensa, kamera ataupun sparepart dari kamera Nikon tentu akan tersendat, khususnya Indonesia.

Mungkin tidak untuk beberapa waktu kedepan, tetapi dengan ditutupnya NIC (Nikon Imaging China) maka para penyedia produk ataupun ditributor setiap negara di Asia khususnya perlu menilik ulang ketersediaan produk baik kamera, lensa ataupun aksesoris kamera Nikon yang sebelumnya mudah untuk didapatkan.

Kabar soal tutupnya pabrik kamera Nikon di China ternyata memang sudah dimasukkan dalam agenda rapat perusahaan, dan Nikon Corporation secara resmi telah mengumumkan hal ini melalui rapat direksi pada hari Senin, 30 Oktober 2017 yang menjelaskan bahwa anak perusahaan yang dikonsolidasikan oleh Nikon Imaging China Co., Ltd akan dihentikan.

Menurut laman http://www.nikon.com pada tanggal 30 Oktober 2017, Nikon Company membuat keputusan dewan untuk menghentikan operasi NIC. Pada hari yang sama, NIC akan menghentikan operasinya, dengan begitu ribuan pekerja akan dipulangkan, tercatat melalui data perusahaan Nikon Imaging China bahwa jumlah pekerja di perusahaan tersebut hingga 30 september 2017 adalah sebanyak 2,285.

Smartphone Jadi Alasan Pabrik Kamera Nikon di China Tutup

Nikon Imaging (Cina) Co, Ltd (NIC) didirikan pada bulan Juni 2002 di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, Cina. Pabrik tersebut memproduksi kamera digital dan unit lensa untuk kamera digital. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, karena munculnya smartphone, maka pasar kamera digital kompak telah menyusut dengan cepat, alhasil menyebabkan penurunan tingkat operasi yang signifikan di NIC dan menciptakan lingkungan bisnis yang sulit.

Dalam konteks penutupan pabrik kamera Nikon ini, perusahaan melakukan serangkaian tinjauan menyeluruh dan pembahasan mengenai langkah-langkah optimasi struktur manufaktur global yang tercantum dalam rencana restrukturisasi keseluruhan perusahaan yang diumumkan oleh Perusahaan di November 2016.

Hasilnya, Nikon telah memutuskan untuk menghentikan operasi NIC. Setelah itu, mulai melakukan pembubaran dan prosedur likuidasi NIC yang relevan. Rincian spesifik akan diberitahu secara terpisah sesuai keputusan.

Sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis produk pmaging, perseroan akan lebih fokus pada produk bernilai tambah tinggi. Meski pabrik kamera Nikon ditutup, namun posisi China sebagai salah satu pasar terpenting di dunia akan tetap tidak berubah. Nikon Imaging (China) Sales Co, Ltd (NICS), anak perusahaan penjualan di Shanghai, terus beroperasi penuh seperti biasa, berkontribusi pada perkembangan budaya foto dan pencitraan, dan memperkuat usaha penjualan produk imaging dan penjualan purna jual.

Di Indonesia, dampak penutupan perusahaan yang banyak memproduksi compact kamera itu tidak berpengaruh. "Penjualan kamera dan produk lainnya di Indonesia masih tetap seperti biasa dan ngga ada pengaruhnya," tutur Dwi salah seorang staf penjualan Nikon Indonesia.

Sementara itu, ditempat terpisah, tutupnya pabrik kamera Nikon di China dianggapa akan sangat berpengaruh untuk penjualan kamera serta aksesoris kamera Nikon di Indonesia. "Saat ini atau satu tahun kedepan memang tidak akan terasa, tetapi di tahun berikutnya akan terlihat jika deretan kamera Nikon akan terlihat lansiran terbaru kamera dan aksesoris akan semakin sedikit," papar Rizal Afif selaku Category Head Product Management Oktagon Gunung Sahari, Jakarta.

Baca juga artikel:

Rekomendasi Lensa Terbaik untuk Nikon D850

Harga dan Spesifikasi Nikon D850 Dirilis dengan Sensor Full Frame 4K Baru

4 Kamera Mirrorles Terbaik dari Nikon, Cocok untuk Traveling

Share :
Wiro

Wiro

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT