Image via TechViral
Beberapa waktu lalu, Google telah resmi memperkenalkan sistem operasi terbaru miliknya, Android 8.0 atau Android Oreo. Sistem Android ini bahkan sudah mulai disebar ke beberapa perangkat Android di berbagai dunia.
Tentu banyak pengguna smartphone yang tertarik untuk mengupdate sistem smartphone mereka ke Android Oreo. Apalagi beberapa fitur baru sudah diterapkan Google dalam sistem terbaru ini. Sayangnya, ditengah gencarnya update sistem dari Google, muncul berbagai laporan masalah yang muncul setelah smartphone mengupdate sistem ke versi terbaru. Memang masalah yang muncul tidak terlalu mengkhawatirkan karena hanya menyerang aplikasi alarm. Akan tetapi masalah ini tetap mengganggu bagi sebagian orang yang menjadikan smartphone sebagai alarm.
Menurut banyak laporan pengguna smartphone yang sudah update ke Android Oreo, aplikasi Google Clock dalam smartphone dengan Android Oreo mengalami masalah. Masalah yang muncul ialah alarm yang telah diatus sebelumnya ternyata tidak menyala sama sekali. Hal ini membuat banyak pengguna yang menjadikan smartphone sebagai alarm, terlambat bangun pagi dan terlambat masuk kerja.
Untuk kamu yang sudah melakukan update sistem Oreo di smartphone, tidak perlu risau akan masalah alarm crash ini. Pasalnya, kamu bisa mengecek masalah ini dengan mudah. Caranya, kamu bisa masuk ke pengaturan alarm dan mencoba menyalakan alarm dalam jeda 1-5 menit ke depan. Tunggu, apakah alarm pada smartphone benar-benar menyala atau tidak.
Bila ternyata setelah diujicoba ternyata alarm pada smartphone Oreo bermasalah, kamu bisa menggunakan aplikasi alarm dari pihak ketiga yang ada di Google PlayStore. Sembari menanti Google membenahi masalah alarm dalam Update Oreo ini.
Sebelumnya, Google menghadirkan cukup banyak fitur baru dalam Android Oreo guna memaksimalkan penggunaan smartphone saat ini. Salah satu yang menarik ialah hadirnya antarmuka baru hingga mode PIP. Dengan mode Picture in Picture, video bisa tetap dinikmati sembari melakukan aktivitas pada aplikasi lain.
Selain mode PiP, ada juga notifikasi baru yang berbentuk sistem pop-up, sehingga pengguna bisa langsung bereaksi terhadap notifikasi tanpa beralih ke aplikasi. Mekanisme ini sudah diterapkan pada aplikasi seperti WhatsApp. Namun, dalam Android Oreo akan ada banyak aplikasi yang bisa menggunakan notifikasi pop up.
Selain itu, Google juga menghadirkan fitur multi display. Fitur ini awalnya hadir pada Google Pixel saja. Fungsi mode ini untuk mempermudah pengguna beralih dari aktivitas di aplikasi A ke aplikasi B dengan lebih mudah.
Google juga menghadirkan sistem hemat baterai baru. Google menghadirkan fitur hemat baterai baru yang memungkinkan pembatasan aktivitas aplikasi ketika dalam mode tidak digunakan atau background mode. Google juga mulai membatasi pembaruan lokasi. Pasalnya pencarian lokasi pada sebuah aplikasi menguras daya baterai cukup banyak.
Baca juga artikel:
Hp Motorola yang Dapat Android Oreo, ini Daftar Lengkapnya!
Android O atau Android 8.0 Resmi Gunakan Nama Android Oreo
Bug Baru Sebabkan Bluetooth Pada Google Pixel dan Pixel XL Mati