Image via dikti.go.id
PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) secara resmi meluncurkan Program SmartGen, inisiatif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia mempelajari subyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di universitas.
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Huawei Indonesia dengan para rektor dari tujuh universitas terkemuka di Indonesia; Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom (Tel U), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2017 di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, dan dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan anggota akademika dan perwakilan mahasiswa dari ketujuh universitas tersebut serta disaksikan langsung oleh Bapak Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Bapak Ainun Na’im, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Y.M. Bapak Xie Feng, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia; Bapak Liu Haosheng, CEO Huawei Indonesia.
“Huawei percaya bahwa perkembangan teknologi suatu negara bergantung pada SDM yang berkualitas tinggi. Sebagai ICT enabler, kami sangat percaya akan pentingnya program transfer ilmu pengetahuan melalui program pelatihan untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang menjanjikan. Dan hari ini, merupakan suatu kehormatan bagi Huawei untuk bekerja sama dengan 7 universitas terkemuka di Indonesia dalam menginisiasi program SmartGen,” ujar Liu Haosheng, CEO Huawei Indonesia.
Image via dikti.go.id
“Melalui Program SmartGen, generasi muda dapat memiliki akses terhadap teknologi TIK terbaru dan dapat menjadi kekuatan untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing Indonesia di masa depan,” tambahnya.
Program SmartGen merupakan salah satu upaya yang dilakukan Huawei untuk menjembatani pengetahuan yang didapatkan oleh mahasiswa di perguruan tinggi dengan kebutuhan industri TIK. Huawei memiliki tujuan untuk mendorong kesiapan generasi muda Indonesia dalam berkompetisi di dunia kerja dengan persaingan global yang ketat. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang disediakan oleh Huawei, yaitu:
- Tech Day, Kunjungan Universitas untuk berbagi pengetahuan mengenai teknologi terkini di industri TIK
- Huawei Experience Day, menawarkan pengalaman dalam menggunakan teknologi TIK milik Huawei dengan mengundang para mahasiswa untuk mengunjungi Huawei Customer Solution Innovation and Integration Experience Center (CSIC) di Jakarta dan bertemu dan belajar langsung dari tenaga ahli Huawei
- Smart Campus Consultancy, yang akan membantu universitas untuk mengembangkan inisiatif Smart Campus dengan dukungan dari tenaga ahli
- Seeds for the Future, sebuah program pelatihan selama dua minggu dimana mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman bekerja di Kantor Pusat Huawei dan mengetahui lebih dalam mengenai kerja lintas-budaya di lingkungan perusahaan global di Beijing dan Shenzhen
- Student Internships, program ini menawarkan pengalaman yang akan membekali mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Program magang memberikan pelatihan yang merupakan kombinasi antara kemampuan personal, ilmu inti yang dibutuhkan dan keterampilan profesional. Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk dilatih dan dibina secara langsung oleh tenaga profesional Huawei.
Selama lebih dari 16 tahun, Huawei Indonesia telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan para mitra untuk menciptakan sektor TIK yang maju di Indonesia dan mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung. Huawei Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi, melatih talenta lokal, dan berkontribusi terhadap masyarakat di daerah. Hingga saat ini, Huawei telah mendirikan 1 Pusat Pelatihan TIK; dan 1 Pusat Inovasi Bersama, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Bersama dengan para mitra, Huawei juga melatih lebih dari 1.000 tenaga ahli TIK setiap tahunnya. Tercatat terdapat lebih dari 10.000 insinyur TIK lokal yang mendapatkan manfaat dari layanan yang disediakan oleh Pusat Pelatihan TIK, Laboratorium Pelatihan dan Pusat Inovasi Bersama.
Sejak 2009, Huawei juga berkontribusi untuk melatih talenta lokal, termasuk pemberian beasiswa, program magang, dan melatih 1.000 mahasiswa dari 20 universitas dan politeknik di Indonesia melalui Program Sertifikasi Pelatihan Mahasiswa.
Selain itu, Huawei telah mengirim kurang lebih 70 mahasiswa pilihan dari 12 universitas dan politeknik di Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Tiongkok melalui program Seeds for the Future, dan telah melatih lebih dari 300 pengembang lokal di bidang eCommerce dan Mobile Application.