Seperti yang diketahui, bulan Mei mendatang Google akan menghadirkan konfrensi Google I/O. Biasanya dalam ajang ini, Google memperkenalkan berbagai aplikasi baru hingga sistem operasi Android terbaru.
Namun, tidak seperti biasanya, Google ternyata sudah memperkenalkan lebih awal sistem operasi terbaru, Android O dalam ajang Android Developer Blog Maret ini.
Meski sistem operasi yang diperkenalkan masih developer preview, banyak pengamat yang tertarik melihat fitur yang dihadirkan Google. Pasalnya, sistem yang belum jelas nama resminya ini, apakah Oreo atau Orange, menghadirkan update sistem yang penuh evolusi dan hal baru. Bahkan Google mengklaim akan ada banyak fitur baru yang akan mengembangkan cara pengoperasian smartphone Android.
Untuk itulah Android O Developer Preview dirilis agar para pengembang bisa mencoba sistem operasi ini sebelum dirilis secara resmi ke publik.
Fitur Hemat Baterai
Semakin berkembangnya smartphone hingga aplikasi saat ini ternyata mempengaruhi juga kondisi baterai perangkat. Menyadari hal tersebut, Google menghadirkan fitur hemat baterai baru yang memungkinkan pembatasan aktivitas aplikasi ketika dalam mode tidak digunakan atau background mode. Google juga mulai membatasi pembaruan lokasi. Pasalnya pencarian lokasi pada sebuah aplikasi menguras daya baterai cukup banyak.
Antarmuka dan Navigasi Baru
Dalam sistem operasi Android O, Google juga menghadirkan user interface baru dan beberapa mode baru. Salah satunya mode Picture in Picture yang digunakan untuk video. Nantinya video bisa tetap dinikmati sembari melakukan aktivitas pada aplikasi lain.
Selain mode PiP, ada juga notifikasi baru yang berbentuk sistem pop-up, sehingga pengguna bisa langsung bereaksi terhadap notifikasi tanpa beralih ke aplikasi. Mekanisme ini sudah diterapkan pada aplikasi seperti whatsapp. Namun, dalam Android O akan ada banyak aplikasi yang bisa menggunakan notifikasi pop up.
Selain itu, Google juga menghadirkan fitur multi display. Fitur ini awalnya hadir pada Google Pixel saja. Fungsi mode ini untuk mempermudah pengguna beralih dari aktivitas di aplikasi A ke aplikasi B dengan lebih mudah.
Desain Interface yang Lebih Personal
Google juga menghadirkan fitur baru dalam Android O bernama Adaptive Icons. Nantinya pengguna bisa mendesain sendiri ikon home untuk menjadi icon pada launcher. Pengguna juga bisa memodifikasi notifikasi yang ingin ditampilkan di layar ponsel. Bahkan, pengguna bisa menunda notifikasi untuk kembali muncul beberapa menit mendatang atau beberapa jam mendatang sehingga pengguna tidak lupa akan notifikasi yang ada. pengguna Android O juga bisa mengganti warna latar notifikasi hingga gaya tampilan notifikasi sesuai kenyamanan.
Fitur Copy Less
Image via PocketMeta
Dalam sistem Android Oreo ini, pengguna akan mendapatkan fitur baru yang berfungsi untuk memudahkan penggunanya saat melakukan copy paste dengan mengintegrasikan Gboard.
Fitur Intergrasi
Selain itu, Android O mampu menghubungkan informasi ke aplikasi tertentu dengan mudah. Misalnya, saat kamu menekan nomor telepon, maka aplikasi dialer akan muncul otomatis. Begitu juga saat kamu menekan alamat dalam sebuah web atau aplikasi, maka aplikasi maps akan terbuka dan menunjukkan arah ke alamat tersebut. Bila pengguna menggambar huruf C di layar, maka secara otomatis aplikasi kalender yang akan terbuka.
Sebetulang masih ada banyak kemampuan lain yang dihadirkan Google di Android O. Namun, Google masih menyimpan beberapa fitur agar bisa diuji coba terlebih dahulu. Misalnya fitur peralihan otomatis ke wifi ketika tidak ada jaringan internet selular di sekitar kamu.
Para pengembang yang hendak menguji sistem Android O bisa menggunakan emulator untuk desktop dengan memanfaatkan perangkat seperti Nexus 5x, Nexus 6p, Nexus Player, Pixel XL, Pixel dan Pixel C.
Menanggapi kemunculan Android O ini tentu membuat banyak orang bertanya mengenai nasih ponsel yang masih berjalan dengan sistem Android Marshmallow yang masih banyak di pasaran saat ini. Bahkan, beberapa produsen masih berupaya melakukan update sistem Android 7.0 Nougat. Google sendiri mencatat penggunaan Android Nougat sedang meningkat beberapa bulan terakhir ini. Tentu menarik melihat posisi sistem Android 8.0 terbaru ini di pasaran.
Sistem Android terbaru, Android O versi beta untuk publik disebut akan segera dirilis bertepatan dengan ajang Google I/O pada bulan mei 2017 mendatang di Mountain View, Amerika. Kita nantikan saja.