24 Februari esok, WhatsApp akan genap berusia 8 tahun. Tentu banyak pengguna yang berharap ada sesuatu yang baru semenjak 8 tahun lalu WhatsApp pertama kali dirilis.
Dalam perkembangannya aplikasi perpesanan ini memang menjadi salah satu aplikasi mobile yang cukup populer. Aplikasi ini hadir dengan desain yang kian menarik dan mudah digunakan serta update WhatsApp yang rutin. Pengguna juga bisa mengupdate status untuk memberitahu teman tentang keadaanmu saat ini, misal sedang berolahraga, sedang rapat atau status lainnya.
Sayangnya, semenjak dirilis pada 2009 lalu, WhatsApp hanya menghadirkan update status dengan teks saja. Hal ini terasa kurang lengkap, bila dibandingkan dengan aplikasi lain yang menghadirkan update status berupa gambar maupun video. Menyadari hal tersebut, mulai 20 Februari WhatsApp menghadirkan update terbaru. Update WhatsApp terbaru ini kan memungkinkan pengguna menggunakan kamera smartphone untuk membagikan gambar dan video sebagai status.
Update status berupa gambar dan video ini sudah disokong sistem keamanan end to end. Artinya setiap gambar dan status yang dibagian akan aman dan hanya bisa dilihat oleh teman dalam daftar kontak saja. Nantinya dalam update WhatsApp terbaru ini semua gambar dan video yang dibagikan akan menghilang atau terhapus secara otomatis sesuai waktu yang ditentukan. Namun dalam pengaturan standar, semua status yang dibuat di WhatsApp akan hilang dalam 24 jam. Tidak hanya gambar dan video, pengguna juga bisa mengupdate status dengan menambahkan GIF hingga Emoji.
Sekilas update WhatsApp terbaru ini mirip dengan fitur stories pada Instagram. Bedanya, bila dalam stories, kamu hanya bisa membuat video berdurasi 10 detik, dalam WhatsApp, kamu bisa membuat video berdurasi lebih panjang yakni 45 detik.
Diharapkan update WhatsApp terbaru ini membuat WhatsApp kian digemari dan makin mirip media sosial. Pasalnya ada 50 miliar pesan yang dikirim di WhatsApp setiap harinya hampir mendekati aplikasi media sosial, termasuk 3,3 miliar foto, 760 juta video dan 80 juta GIF. Namun, seiring dengan perkembangan media sosial saat ini, jumlah foto dan video yang dikirim meningkat dua kali lipat untuk gambar dan tiga kali lipat untuk video.
