Tahun 2016 menjadi momen yang tak terlupakan. Pasalnya dalam dunia gadget bermunculan berbagai kasus meledaknya smartphone. Salah satu yang terparah tentu kasus terbakarnya Samsung Galaxy Note 7. Kini memasuki tahun 2017, sebuah video CCTV merekam sebuah kejadian mengerikan saat sebuah laptop meledak dan terbakar sebanyak 4 kali.
Saat itu, dua orang remaja tengah bermain game di sebuah rumah sambil memakan pizza. Tiba-tiba sebuah laptop Dell milik pemuda bernama Devon Johnson meledak. Padahal saat itu, laptop sedang diisi baterainya. Kamera keamanan dalam rumah tersebut pun merekam bagaimana laptop tersebut meledak 4 kali hingga hancur.
Devon sendiri menggunakan laptop seperti biasa, saat itu untuk bermain game. Setelah selesai bermain game, laptop dengan baterai berusia 4 tahun ini diisi daya. Beberapa jam kemudian, asap mulai muncul dari bagian samping sebelum laptop terbakar dan meledak. Api yang muncul dari laptop bahkan membuat lubang besar di sofa dan menghancurkan laptop saat meledak.
Walaupun laptop meledak dan menghanguskan sofa, Devon masih merasa beruntung. Pasalnya, laptop tidak sedang digunakan dan tidak membakar rumah hingga hangus. Pasalnya, dalam video CCTV tampak jelas laptop meledak cukup hebat sehingga bisa menyebabkan luka bakar serius bagi manusia. Kebakaran laptop dell ini terjadi hampir 7 menit.
Setelah api berhasil dimatikan, Devon dan temannya mencabut kabel charger laptop dan membawa perangkat keluar dari rumah. Tiga menit kemudian, laptop pun kembali meledak dan terbakar. Setelah dimatikan apinya, tiga menit kemudian, laptop kembali terbakar dan meledak. Api pun berusaha dimatikan dengan alat pemadan api. Namun, saat hendak diperiksa, laptop kembali meledak.
Terbakar dan meledaknya laptop Dell ini diduga berasal dari baterai Lithium ion. Ini merupakan tipe baterai yang sama yang menyebabkan Samsung Galaxy note 7 terbakar. Seperti yang diketahui, tahun 2006 lalu, Dell telah menarik hampir 4,1 juta laptop karena rentan meledak. Tidak hanya itu, minggu lalu, HP juga menarik kembali 101 ribu baterai laptop karena memiliki resiko overheat dan meledak. Dell sendiri dikabarkan akan segera melakukan investigasi mendalam.