Sejauh ini, smartphone-smartphone premium menggunakan SoC (System on Chip) buatan Qualcomm. Hal ini akan berlanjut di tahun depan karena Qualcomm saat ini sedang menyiapkan chipset terbarunya Snapdragon 835.
Dilansir Mashable, Qualcomm Snapdragon 835 akan diproduksi secara masal oleh produsen asal Korea Selatan, Samsung. Dibekali dengan arsitektur terbaru 10 nanometer, artinya Snapdragon 835 akan memiliki sejumlah peningkatan ketimbang Snapdragon 820 atau 821 yang diproduksi dengan arsitektur 14 nanometer.
Diharapkan, smartphone premium pertama yang akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 835 akan tersedia di pasaran pada kuartal pertama tahun 2017. Sementara itu, teknologi 10 nanometer pada SoC ini diklaim memiliki kinerja 27 persen lebih baik dan konsumsi daya 40 persen lebih hemat dibandingkan pendahulunya.
Tidak hanya peningkatan performa, Snapdragon 835 juga mempunyai bentuk fisik yang lebih kecil sehingga memberikan ruang lebih banyak pada smartphone sehingga bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan fitur hardware, misalnya pembuatan desain yang lebih tipis dan kapasitas baterai yang ditingkatkan.
Diluncurkan pertama kali di kota New York, Amerika Serikat, Snapdragon 835 juga mendukung fitur Quick Charge 4.0. Melalui adanya fitur ini, pengguna bisa melakukan pengisian baterai selama 15 menit dan menghasilkan daya baterai 50 persen dan lima menit waktu pengisian dapat menyediakan sampai lima jam waktu penggunaan.
Tentu saja, Snapdragon 835 akan tersedia pada smartphone-smartphone premium, diharapkan peningkatan performa ini membuat produsen bisa menambahkan sejumlah fitur baru yang lebih bermanfaat di masa depan.
Qualcomm Snapdragon 835 diprediksi akan mengikuti keberhasilan seri Snapragon 820 dan 821 yang mendominasi smartphone-smartphone flagship 2016 seperti Samsung Galaxy S7, Google Pixel dan LG V20.
