Beberapa minggu ini, dunia maya dihebohkan dengan kabar adanya puluhan ponsel Samsung Galaxy Note 7 yang meledak saat dilakukan pengisian baterai. Kabar ini tentu menjadi salah satu kegagalan terburuk bagi kualitas atau quality control dalam industri teknologi.
Samsung sendiri telah mengumumkan akan segera melakukan penarikan produk ponsel premium ini.
Hingga saat ini telah terjadi 35 kejadian pelaporan meledaknya Samsung Note 7 di seluruh dunia. Samsung pun sedang meninjau perangkat lebih detail dan mencari tahu baterai-baterai lain yang mungkin juga terpengaruh masalah ini.
Samsung Electronic Indonesia sendiri menawarkan untuk mengembalikan uang konsumen yang telah dipakai membeli Galaxy Note 7 melalui pre-order. Samsung bahkan akan mengembalikan uang secara utuh. Sayangnya, untuk pengguna yang sudah mendapat Samsung Galaxy Note 7, Samsung Indonesia belum menyebutkan tanggal pasti penukaran atau penarikan produk.
Hal ini sedikit berbeda dengan yang dilakukan Samsung Amerika. Menurut sebuah laporan, pengguna gadget yang telah membeli Samsung Galaxy Note 7 di Amerika akan segera mendapatkan penggantinya di awal minggu depan. Bagi, pengguna yang sudah tidak sabar, mereka bisa mengganti Note 7 miliknya dengan Galaxy S7 maupun S7 Edge. Bahkan bagi pelanggan yang menukar Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge, Samsung akan mengembalikan uang sebesar perbedaan harga dengan Note 7.
Samsung Galaxy Note 7 sendiri merupakan varian phablet Android premium yang cukup dinantikan. Pasalnya ponsel ini mengusung desain mewah dengan layar lengkung berukuran 5,7 inci Super AMOLED QuadHD. Pada bagian mesin, Ponsel Android Marshmallow ini memakai chipset Exynos 8890. Prosesor octa-core ini akan disokong RAM 4 GB dan memori internal 4 GB. Selain itu, pada bagian kamera, Samsung menggunakan kamera utama 12 MP dan kamera depan 5 MP. Hadir dengan stylish pen baru dan baterai 3500 mAh, ponsel ini awalnya menjadi yang terbaik dikelasnya.
Semoga saja Samsung segera mengatasi masalah meledaknya baterai Samsung Note 7 ini.