Mengetik di layar sentuh terkadang menjadi hal yang menyulitkan. Tak heran, beberapa pengguna smartphone memilih menggunakan aplikasi keyboard virtual pihak ketiga daripada aplikasi keyboard bawaan sistem ponsel. Pasalnya, aplikasi keyboard pihak ketiga hadir dengan fitur yang lengkap sehingga memudahkan pengguna dalam mengetik.
Seperti yang dihadirkan aplikasi keyboard Swiftkey. Aplikasi keyboard ini hadir dengan beragam fitur menarik, seperti salah satunya fitur Autocorrect. Fitur ini berfungsi untuk memprediksi apa yang hendak pengguna ketikkan berikutnya. Hal ini membuat pengguna tidak repot mengetik kembali. Sayang, baru – baru ini muncul bug dalam fitur tersebut.
Satu minggu belakangan ini, para pengguna Swiftkey menemukan kata-kata yang disarankan dalam fitur autocorrect aplikasi keyboard Swiftkey, terasa ganjil atau aneh. Pasalnya, kata-kata yang disarankan merupakan kata-kata yang tidak pernah pengguna gunakan, atau berupa bahasa asing, atau berupa alamat email seseorang dan kata-kata pencarian yang tidak pernah digunakan.
Hal ini diduga karena munculnya bug dalam layanan sinkronisasi cloud dalam Swiftkey. Sejak bug ini muncul, fitur autocorrect telah dinonaktifkan untuk sementara. Bug ini dkabarkan membuat seorang pengguna mendapatkan model bahasa pengguna lain. Sehingga, prediksi teks yang muncul adalah prediksi teks untuk pengguna lain.
Sekilas bug dari keyboard Swiftkey ini tidak tampak berbahaya. Namun, munculnya bug ini dapat memunculkan informasi pribadi yang sering digunakan oleh seseorang, seperti alamat email. Para pengguna di beberapa forum diskusi internet juga mengungkapkan bahwa banyak pengguna menemukan beberapa alamat email yang tidak diketahui saat mereka membuka halaman log-in situs tertentu.
Beberapa pengguna swiftkey mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan panggilan dari orang-orang yang mendapatkan nomer mereka dari prediksi teks keyboard swiftkey. Hal ini menunjukkan adanya kebocoran informasi yang terjadi akibat bug ini.
Menariknya, setelah mendapatkan laporan dari para pengguna, pengembang Swiftkey merilis sebuah pernyataan resmi bahwa bug ini hanya mempengaruhi sebagian kecil pengguna. Sayangnya, pihak pengembang keyboard ini belum mau mengungkap detail lebih lanjut ataupun tindakan perbaikan lanjutan untuk bug ini.