Dipublish pada Rabu, 10 Des 2014 | 18:48

Jebakan Malware di Balik Video “Gadis Mabuk Setelah Pesta.”

Akhir-akhir ini, media sosial Facebook kerap “diselundupi” malware dalam bentuk tautan video panas. Banyak pengguna media sosial tersebut yang terjebak dengan meng-klik tautan.

Video yang disusupi malware dan tengah marak beredar saat ini dikemas dalam judul “Gadis Mabuk Setelah Pesta.” Dari pantauan Pricebook, hampir setiap hari terdapat pengguna Facebook yang meng-klik tautan tersebut dan tanpa disadari turut menyebarkan walware.

Pada situs Detik, analis keamanan internet Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan bahwa penyebar malware tersebut memanfaatkan Goo.gl url shortener dan Dropbox. Melalui kedua fasilitas tersebut, malware bisa tersebar dengan mudah.

Ia memperkirakan sumber malware itu berasal dari Malaysia. Di negara itu sendiri, tautan yang sama diberi judul "Aksi Lucu Gadis Mabuk Teruk."

"Saat ini administrator Facebook sedang bekerja keras membasmi posting-postingan yang menyebar dengan masif di wall pengguna Facebook terutama dari Indonesia dan Malaysia,” ungkap Alfons, Senin (8/12).

Setelah meng-klik tautan itu, pengguna Facebook yang menggunakan smartphone Android akan diminta untuk mengunduh aplikasi UC Browser. Bagi para pengguna PC, mereka akan diarahkan ke Dropbox.

Pada kedua cara tersebut, pengguna akan diharuskan mengisi data akun beserta kata kunci verifikasinya. Ketika pengguna masuk ke tautan Dropbox, mereka akan dialihkan ke situ Youtube palsu.

Pengguna akan diminta untuk meng-install sejenis codec. Dengan “persyaratan” itu, pengguna bisa menonton rekaman video syur yang diinginkan. Sayangnya, codec tersebut ternyata merupakan malware. Ketika malware terselubung itu di-install, pengguna diminta untuk mengunduh rekaman video.

Kasus penyebaran walware ini tak hanya sekali-dua kali terjadi. Banyak kasus serupa yang dibungkus dalam video-video heboh. Salah satu video yang marak beredar beberapa waktu lalu berupaya menarik perhatian dengan menawarkan rekaman penemuan pesawat MH370.

Penyebaran walware memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah untuk mendapatkan akses ke akun Facebook korban dan melakukan banyak hal, seperti me-like, posting hingga mengikuti berbagai page secara otomatis. Page yang di-like atau diikuti kelak dijual atau monitize oleh penyebar malware.

Untuk menghindari diri dari susupan malware, pengguna Facebook sebaiknya mengabaikan tautan-tautan “menggoda” tersebut. Selain itu, beritahu pengguna Facebook lain yang terlanjur mengedarkannya untuk menghapus tautan sesegera mungkin. (Tedi)

Baca juga artikel:

G3 Beri Keuntungan LG Electronics Hampir 2 Triliun

Ragnarok: Path of Heroes, Nostalgia dengan MMORPG dari Line

Sulit, Bertransaksi dengan Apple Pay di McDonald’s  

Share :
Nadia Maharani

Nadia Maharani

Contributor

1 Post

ARTIKEL TERKAIT