Memang di pasar smartphone papan tengah, MediaTek lebih berjaya karena ada lebih banyak smartphone yang menggunakan chipset buatan mereka daripada menggunakan chipset besutan Qualcomm, padahal di kelas menengah ini Qualcomm ikut bersaing dengan chipset mereka Snapdragon 615.
Untuk menggoyang dominasi MediaTek di pasar chipset kelas menengah, Qualcomm menyiapkan chipset Octa core Snapdragon 616 yang merupakan penerus Snapdragon 615. Namun apakan chipset baru ini akan mampu menggeser pasar chipset MediaTek yang terkenal jauh lebih murah? Mari kita lihat.
Sepertinya Snapdragon 616 ini kurang mampu bersaing dengan chipset buatan MediaTek karena tak banyak peningkatan yang dimiliki oleh Snapdragon 616 ini dibandingkan pendahulunya. Bahkan chipset dengan susunan big.LITTLE ini mengalami penurunan clockspeed kombinasi Quad core Cortex-A53 di cluster versi reguler yang sebelumnya pada 1,7GHz menjadi 1,5GHz. Namun ada peningkatan clockspeed pada kombinasi Quad core Cortex-A53 cluster versi efisien yang meningkat menjadi 1,2GHz.
Baca juga: Chipset Terbaru Qualcomm, Snapdragon 820 meluncur 11 Agustus
Sementara mesin grafis bawaan Snapdragon 616 masih mempertahankan GPU Adreno 405 yang sudah lama terbukti tangguh mengolah grafis dan telah mendukung penggunaan layar dengan resolusi QHD (2560 x 1600 piksel dan video format H.265 @1080p.
Tak lupa Snapdragon 616 juga telah ditanami teknologi Quick Charge 2.0, Modem Qualcomm X5 LTE yang mendukung semua jaringan dan pita, baik GSM dan CDMA dari kecepatan yang paling rendah sampai 4G LTE. Menurut kabar yang beredar, Snapdragon 616 ini nantinya akan dipergunakan pertama kali pada salah satu varian Huawei G8, yaitu Huawei Maimang 4.
Baca juga artikel
Google Gandeng Qualcomm untuk Smartphone Project Tango
Asus Beralih ke Qualcomm untuk Zenfone di Kelas Menengah Selanjutnya
