Foto: Xiaomi
Xiaomi Corporation memperkenalkan strategi pembangunan berkelanjutan yang didorong oleh teknologi inti fundamental, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam tata kelola iklim, dalam acara Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP29), dengan menunjukkan kemajuan terbaru dalam manajemen karbon melalui ekosistem pintar “Human x Car x Home”.
Acara ini menampilkan analisis tentang strategi terbaru yang dipaparkan oleh Alain Lam Sai-wai, Vice President dan CFO Xiaomi, serta Chairman Airstar Digital Technology. Alain mengatakan bahwa tujuan Xiaomi adalah untuk membuat AI lebih mudah diakses oleh semua orang.
Lebih lanjut, Alain menambahkan bahwa strategi Xiaomi ini dapat meningkatkan pembangunan berkelanjutan di seluruh ekosistemnya, untuk kemajuan teknologi yang bertanggung jawab, melalui ekosistem pintar Human x Car x Home yang menawarkan smart lifestyle.
Strategi ekosistem pintar Human x Car x Home dirancang untuk mencapai gaya hidup yang cerdas, efisien, dan rendah karbon, serta mendorong inovasi ESG melalui teknologi yang mencakup:
- Xiaomi HyperMind: Platform pintar ini dapat secara cerdas menyesuaikan mode operasi perangkat seperti AC dan kulkas di lingkungan rumah, menggunakan sistem pemantau dan penyesuaian, untuk memastikan setiap perangkat rumah tangga beroperasi dalam kondisi konsumsi daya yang relatif rendah.
- Hyper Intelligent Manufacturing Platform (Hyper IMP): Teknologi ini dikembangkan secara in-house di pabrik mobil listrik (EV), untuk menyederhanakan seluruh proses produksi secara pintar, mulai dari manajemen produksi hingga penyesuain detail.
- Xiaomi SU7 Series: Mobil pintar Xiaomi yang rendah karbon ini mendukung teknologi pengisian daya super cepat 800V, sehingga turut meningkatkan efisiensi pengisian daya. Mobil Xiaomi ini diklaim mampu mengelola energi dengan akurasi tinggi dan mengoptimalkan mode berkendara, sehingga mengurangi pemborosan energi dan meminimalisir dampak terhadap lingkungan.
Xiaomi berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan teknologi sebagai nilai utama, dengan fokus pada netralitas karbon dalam operasionalnya melalui langkah-langkah seperti peningkatan efisiensi energi, penerapan praktik energi bersih, dan inovasi pada manufaktur pintar.
“Dengan menggabungkan smart manufacturing, inovasi AI, dan model new retail di ekosistem pintar kami, Xiaomi berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan produksi, serta meningkatkan integrasi dan efisiensi rantai pasokan, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan rasio konsumsi energi,” tutup Alain.