Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024 kembali mendukung anak muda Indonesia melalui kompetisi STEM tahunan dengan fokus pada inovasi berbasis AI. Program ini, yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Samsung R&D Institute Indonesia, memberikan pelatihan AI for Designer.
Pembelajaran AI for Designer yang dihadirkan oleh SFT 2024 adalah inisiatif pelatihan komprehensif yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan dalam merancang solusi berbasis AI kepada para peserta.
Pembelajaran yang diberikan diharapkan memberikan efisiensi dalam proses mendesain, membantu para peserta untuk mengoptimalkan kreativitas mereka dan berfokus pada inovasi. Mulai dari pembuatan prompt, hingga konversi desain menjadi prototipe, para peserta diberikan pembekalan mengenai penggunaan UiZard, sebuah software inovatif yang mempermudah proses desain berbasis AI.
Program ini mendorong para peserta untuk menciptakan solusi berteknologi yang berdampak positif dalam menjawab tantangan sosial di Indonesia. Tahun ini, SFT juga memperkenalkan kategori universitas yang diikuti lebih dari 2400 peserta, menunjukkan peningkatan 1,5 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pemenang Samsung for Tomorrow 2024
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, telah terpilih tiga tim pemenang dan satu tim pemenang People Choice Award Samsung Solve for Tomorrow 2024 dari masing-masing kategori yang dilombakan. Adapun kedelapan tim pemenang merupakan anak-anak bangsa inovatif yang berhasil menciptakan solusi inovasi berbasis AI untuk menjawab persoalan di bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan di masyarakat.
Solusi yang dihadirkan tidak hanya mencerminkan potensi generasi muda akan kecerdasan teknologi, namun juga kepedulian terhadap isu-isu kritis sosial yang dihadapi bangsa.
Kategori Universitas:
- Juara 1: Tim Solyd Ias T dari Universitas Brawijaya dengan "Portable Kit D-Dimer Level Detector" untuk memonitor risiko kardiovaskular.
- Juara 2: Tim HerLens dari Universitas Indonesia dengan inovasi deteksi dini kanker serviks.
- Juara 3: Tim NARA 1 dari Universitas Pertahanan RI dengan teknologi pemantauan kesejahteraan lansia.
- People’s Choice Award: Tim Cemerlang dari Universitas Gadjah Mada dengan aplikasi "Dentalint" untuk mendeteksi kesehatan gigi.
Kategori SMA/SMK/MA:
- Juara 1: Tim Masetasia dari MAN Insan Cendekia Serpong dengan inovasi untuk mendukung kesejahteraan lansia.
- Juara 2: Tim Oxceepital dari MAN Insan Cendekia Kota Batam dengan inovasi peningkatan mutu pengawasan di ruang kelas.
- Juara 3: Tim UTMN dari SMA Mawar Sharon Christian School Surabaya dengan inovasi "CUbots" sebagai asisten belajar.
- People’s Choice Award: Tim HandsTalk dari SMAN 1 Sidoarjo dengan aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat berbasis AI.
Kedelapan pemenang ini berhak atas hadiah berupa produk Samsung dengan total nilai Rp170 juta untuk juara pertama, Rp75 juta untuk juara kedua, Rp30 juta untuk juara ketiga, dan Rp23 juta untuk penghargaan People’s Choice Award.
Menurut Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, kompetisi ini telah membuka peluang bagi anak-anak muda Indonesia untuk menjadi inovator masa depan yang siap menjawab tantangan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.