Sebuah pabrik milik Foxconn akan dibangun di India. Rencananya pabrik tersebut akan memproduksi perangkat buatan Apple, semacam iPhone dan iPad, di sana. Dalam kurun waktu sebulan, manufacturer asal Cina tersebut akan mencari lokasi pembangunan pabrik di Subha.
Ada banyak pertimbangan yang membuat Foxconn memutuskan untuk mencari lokasi pabrik di India, salah satunya adalah biaya. Dengan pembangunan pabrik di sana, Foxconn bisa memangkas biaya manufacturing.
Cara itu juga dinilai efektif untuk mendukung Apple memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Selain itu, biaya tenaga kerja di Cina dirasa kian mahal sehingga India menjadi alternatif yang dinilai cukup prospektif.
Baca juga: Gadget Keren Didiskon Hingga 80% di Rakuten Big Sale Juni 2015
Ini bukan kali pertama manufacturer raksasa tersebut memproduksi perangkat di India. Ketika Nokia menjadi rekan Foxconn, perusahaan tersebut mengoperasikan sebuah pabrik yang menghasilkan perangkat-perangkat milik vendor ponsel asal Finlandia itu.
Tak heran jika pengalaman tersebut menjadi salah satu dasar pertimbangan Foxconn untuk membuat pabrik yang memproduksi perangkat Apple di negara tersebut.
Menurut Ramon Llamas, seorang analis IDC, sebuah firma yang bergerak di penelitan pasar, India menjadi amat populer sebagai hub untuk memproduksi berbagai perangkat elektronik. Hal itu didukung dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan teknis. Meskipun demikian, India masih sedikit tertinggal dari Cina yang menjadi pilihan utama berbagai produsen untuk memproduksi produk elektronik mereka.
Baca juga: Cari Diskon Galaxy S6 dan Zenfone 2? Rakuten Promo Big Sale Hingga 80%
Selain mampu memangkas biaya produksi, keputusan Foxconn untuk membangun pabrik di India akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Apple. Hal itu dinilai akan memberikan boost terhadap imej brand raksasa tersebut di India.
Saat ini, Apple tengah berupaya untuk memikat pasar di negara berkembang tersebut. Pada tahun 2013 – 2014, akhirnya Apple berhasil menjual satu juta handset ke para konsumen India dan angka tersebut terus merangkak naik.
Keberadaan pabrik Foxcoon itu tampaknya akan berimbas pada Micromax, brand lokal negara tersebut yang saat ini memiliki banyak peminat. Sepertinya Micromax harus memproduksi lebih banyak smartphone dengan harga terjangkau menggunakan sistem operasi milik Google, Android. Dengan begitu, setidaknya Micromax tetap bisa mengamankan pasarnya.
Baca juga artikel
Sambut Ramadhan, Xiaomi Tawarkan Redmi 2 dengan Harga Lebih Terjangkau
