Dipublish pada Kamis, 11 Nov 2021 | 12:05

Peran Fintech Pada Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

oy! indonesiaFoto: OY! Indonesia/FORWAT

Sebagai salah satu negara dengan perputaran uang yang sangat besar melalui berbagai media, Indonesia membutuhkan fasilitasi proses keuangan melalui solusi money movement yang ditawarkan oleh platform fintech OY! Indonesia.

Presiden Joko Widodo berharap keberadaan fintech akan turut mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia, di tahun 2030 mendatang. 

Bersama dengan harapan tersebut, maka teknologi finansial (fintech) diprediksi akan memiliki peran yang besar terhadap percepatan pemulihan ekonomi.

Berdasarkan riset CEIC, Indonesia menjadi negara kedua terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan perputaran uang kartal dan giral dengan nilai US$1,5 triliun pada tahun 2020. 

Di posisi puncak ada Singapura yang memiliki perputaran uang sebesar US$2,3 triliun pada periode yang sama. 

Perputaran uang itu dilakukan dengan berbagai bentuk transaksi antara lain bank tradisional, uang tunai, pemerintah, perusahaan fintech, e-money, serta digital bank.

Menurut Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), maraknya fintech saat ini akan mengakibatkan massifnya transaksi non tunai. 

Ketika transaksi non-tunai semakin umum bagi kalangan masyarakat, maka akan muncul bisnis-bisnis baru di industri ini.

Melalui diskusi virtual bertajuk ‘Peran Fintech Dorong Ekonomi Digital Indonesia’ yang digelar Forum Wartawan Teknologi (FORWAT) pada Rabu (10/11/2021), Bhima mengatakan bahwa cashless menjadi efisien dengan terus munculnya bisnis-bisnis digital.

Bhima menambahkan bahwa hal tersebut akan berdampak pada terciptanya tenaga kerja yang lebih besar untuk mendorong ekonomi Indonesia.

oy! indonesiaFoto: OY! Indonesia/FORWAT

Salah satu pemain di industri fintech adalah OY! Indonesia. Perusahaan yang terbentuk sejak tahun 2017 ini menyebut layanannya sebagai money movement yang memfasilitasi semua proses keuangan.

OY! Indonesia melayani kebutuhan sehari-hari individu hingga kebutuhan bisnis di antara beberapa institusi, mulai dari berbagai bank komersial, bank digital, P2P Lending, e-money, dan perusahaan fintech lainnya.

Selain sistem online, OY! Indonesia juga menerapkan sistem offline, seperti diungkapkan oleh Jesayas Ferdinandus, Chief Executive Officer (CEO) OY! Indonesia bahwa platformnya melayani kedua jenis transaksi tersebut.

Jesayas melanjutkan, ada alasan mengapa pihaknya membantu menghadirkan layanan untuk transaksi tunai. Berdasarkan data yang dimiliki, sebanyak 85 persen transaksi di Indonesia masih menggunakan cash. 

Meski banyak UMKM yang mencoba menjual barang secara online, faktanya masih banyak di antara mereka yang melakukan transaksi menggunakan cash. 

Sudah banyak perusahaan teknologi yang telah memanfaatkan teknologi pengelolaan money movement di OY! Indonesia, salah satunya KoinWorks. 

KoinWorks merupakan platform peer to peer (P2P) lending yang banyak menjaring segmen pelaku usaha. Jonathan Bryan, Chief Marketing Officer KoinWorks menyebut keberadaan OY! Indonesia sangat membantu dalam pengelolaan keuangan. 

Bhima menganggap keberadaan platform OY! Indonesia mampu memberikan efisiensi di industri fintech di tengah ramainya pelaku teknologi finansial. 

Dengan demikian, diperlukan kolaborasi antara perusahaan fintech. Jika tidak, akan sulit untuk bertahan di industri yang masif ini. 

Bila dilihat dari produk dan layanan yang ditawarkan OY! Indonesia, mereka mampu membantu mengelola transaksi yang terjadi dalam sebuah bisnis mulai dari hulu sampai dengan hilir. 

Pelayanannya mulai dari payroll, pengiriman uang, pembayaran invoice, uang masuk, hingga cash management (digital money movement). Bahkan OY! Indonesia memiliki cash in transit di 10 kota di Republik ini serta penyediaan mesin ATM (offline money movement). 

Pengelolaan transaksi bisnis baik offline maupun online secara tidak langsung akan membuat perusahaan lebih fokus kepada pengembangan bisnis tanpa harus memikirkan proses transaksi yang rumit.

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT