Dipublish pada Jumat, 29 Mei 2015 | 14:40

Kakao Talk Akuisisi Path, Kejar Pertumbuhan di Asia Tenggara

Aplikasi jejaring sosial Path dan Talk Path akhirnya diakuisisi oleh Daum Kakao Corp (Kakao Talk). Tujuan dari akuisisi ini karena dinilai oleh CEO dan cop-Founder Path, Dave Morin untuk  mengejar pertumbuhan dan sumber dana yang kuat di wilayah Asia Tenggara, seperti dikutip dari blog resmi Path.

Baca juga5 Tips Sederhana Agar Tidak Ketergantungan Handphone

Bersama dengan Kakao Talk, Dave mengatakan bahwa Path akan berusaha untuk lebih baik lagi menghubungkan Anda dengan orang terdekat dan tempat penting dalam keseharian Anda. Agar misi tersebut berhasil maka langkah ini dinilai sangat tepat.

Orang terdekat yang dimaksud Dave di sini ialah keluaga. Memang sejak awal didirikan pada tahun 2010, jejaring sosial ini difokuskan untuk menghubungkan orang-orang terdekat khusus anggota keluarga. Namun, seiring perkembangannya, target tersebut meluas kepertemanan antar teman atau orang lain yang di kenal.

Untuk alasan itu pula akhirnya batas pertemanan Path pun diperluas, yang tadinya hanya 150 kini menjadi 500 orang. Path pun kini sudah memiliki kantor cabangnya di Jakarta, mengikuti jejak Facebook dan Twitter, untuk lebih fokus lagi dalam menggarap pasar di Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Baca jugaMuncul Di GFXBench, Samsung Galaxy A8 Berlayar 5,5 Inci Dipastikan Meluncur

Diakhir tulisannya Dave menegaskan bawah Path akan baik-baik saja dan memiliki masa depan yang bagus di bawah kendali Kakao Talk. Dia juga yakin bahwa perusahaan tersebut akan menjaga komunitas Path dengan baik.

Baca juga artikel

5 Tips Sederhana Agar Tidak Ketergantungan Handphone

Asus Tunda Rilis Update Lollipop untuk Seri Zenfone 4,5, 6 dan Padfone Infinity (A86)

Ukur Tingkat Ketergantungan Pada Handphone Lewat Tes Ini. Waspadai Sindrom Nomophobia!

Share :
Tedi Yuni Alriyanto

Tedi Yuni Alriyanto

Content Writer

932 Posts

Berkarier dari lapangan olah raga sampai jadi ‘inspektur gadget’! Awalnya di Harian NusaBali, sempat keliling nulis soal otomotif, lifestyle, sampai akhirnya nyemplung di dunia gadget dan telekomunikasi. Hobi foto-foto, sekarang jadi ‘senior content dan video ’ di Pricebook. Tanggung jawab? Bikin artikel, video, dan pastikan semuanya sedap dibaca!

ARTIKEL TERKAIT