image via digitaltrends.com
Sebuah kamera DSLR tidak akan banyak berguna jika tidak dilengkapi dengan lensa kamera karena memang kamera jenis ini seringnya dijual terpisah antara body kamera dan lensanya. Lensa adalah bagian terpenting dari sebuah kamera DSLR yang berfungsi untuk mengatur besaran cahaya yang ditangkap sensor dan menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.
Lensa ada berbagai macam jenis dan untuk berbagai merek kamera, oleh itu pemilihan lensa yang tepat sangat krusial. Jika kamu adalah pemula dan mempunyai hobi atau cita-cita sebagai photografer, maka sebaiknya mulai mengetahui berbagai macam jenis kamera untuk dapat menghasilkan karya fotografi yang bermutu dan berkualitas.
Untuk itu yang pertama perlu diketahui adalah bahwa lensa bisa dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu Lensa Basic (Prime Lens/Fixed Lens), Lensa Wide Angle dan Lensa Tele dan Makro.
1. Lensa Basic
Lensa Basic dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Prime Lens/Fixed Lens dan Zoom Lens
Prime Lens/Fixed Lens
contoh lensa fixed via avacab.com
Prime lens atau lensa prime disebut juga fixed lens ada pula yang menyebut fixed focal length. Lensa kamera ini tidak bisa di-zoom karena panjang fokalnya tetap. Jadi objek foto tidak bisa diperbesar atau diperkecil. Untuk merubah besar kecil atau sudut pengambilan foto maka fotografer harus berpindah tempat.
Lensa jenis ini biasanya juga berukuran lebih kecil daripada zoom lens dengan ukuran focal length yang sama. Kelebihan prime lens/fixed lens adalah gambar yang dihasilkan jauh lebih tajam dan hasil blur yang dihasilkan juga lebih baik karena mempunyai bukaan lensa yang lebar. Berikut ini adalah beberapa lensa fixed beserta harga pasarannya:
Zoom Lens
contoh lensa zoom via bhphotovideo.com
Berbeda dengan fixed lens/prime lens, zoom lens bisa diubah focal length-nya. Artinya zoom lens lebih fleksibel di mana fotografer tinggal memutar pengaturan lensa untuk merubah focal length dan sudut lensa agar mendapatkan kualitas gambar yang diinginkan. Dengan begitu fotografer tidak banyak repot berpindah posisi dan sudut pengambilan gambarnya.
Zoom lens biasanya juga mempunyai menu informasi ratio perbesaran yang dicantumkan. Namun jangan tergesa-gesa mengira bahwa rasio perbesaran ini adalah perbesaran gambar dari objek aslinya, melainkan rasio focal length terkecil berbanding focal length terbesar. Misalnya lensa Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM yang mempunyai rasio 86:15 atau sekitar 5,6:1 saja.
Namun zoom lens mempunyai beberapa kekurangan diantaranya adalah ukuran yang cenderung lebih besar serta lebih berat. Kualitas gambar yang dihasilkan juga tidak sebagus prime lens. Beberapa produk zoom lens antara lain adalah:
2. Lensa Wide Angle / Wide Angle Lens
Wide-Angle Lens atau lensa sudut lebar adalah salah satu dari jenis lensa untuk kamera DSLR. Sesuai namanya, lensa ini mampu menangkap gambar dengan sudut yang lebih luas dari lensa biasa sehingga bidang gambar yang dihasilkan juga lebih luas.
Jika menyebut wide-angle lens, maka yang dihitung adalah focal length-nya. Focal length yang lebar adalah lensa dengan bukaan 10-30mm saja. Sementara bukaan di bawah 10mm sudah masuk ke lensa jenis fish eye. Ada beberapa jenis lensa wide angle antara lain adalah Ultra Wide Lens, Wide Lens, Standar Lens, Tele Lens, dan Super Tele Lens
Ultra Wide Lens
contoh ultra wide lens via bhphotovideo.com
Lensa jenis ultra wide lens adalah lensa yang mempunyai besaran sudut pandang lebih dari 90 derajat (90°) dan mempunyai focal length yang berkisar di 8mm hingga 20mm. lensa jenis ultra wide angle biasanya digunakan oleh para profesional dengan mode pemotretan interior dan juga untuk kebutuhan pemotretan dengan mode landscape.
Berikut ini adalah contoh lensa ultra wide beserta harga jualnya:
Wide Lens
contoh wide lens via bhphotovideo.com
Sebuah lensa disebut wide lens jika lensa tersbut mempunyai sudut pandang 60° - 90° dan focal length-nya berukuran 20mm – 35mm. lensa jenis ini sering kali digunakan oleh fotografer yang sering memotret dengan mode landscape dan interior. Contoh lensa jenis wide lens adalah Nikon Wide AF 20mm F2.8D.
Standar Lens
contoh standard lens via dixons.com
Lensa standard mempunyai kemampuan mengambil gambar dengan sudut pandang antara 25° hingga 60° dan mempunyai focal length di kisaran 35mm – 105mm. Lensa jenis ini banyak dipakai untuk kamera yang digunakan sehari-hari
pb-product-widget type="specification" id="30688" display="thumbnail,name,rating,price,link_detail,maximum_aperture,minimum_aperture,lens_type,focal_length,mount_type"]
3. Lensa Tele dan Lensa Makro
Lensa tele dan lensa makro adalah tipe terakhir lensa DSLR yang akan dibahas.
Tele Lens
kamera yang menggunakan lensa tele via amazon.com
Lensa jenis ini mempunyai sudut pandang yang berada di kisaran 10° - 25° dan mempunyai focal length antara 105mm – 200mm. lensa tele biasanya digunakan untuk menangkap momen olahraga seperti sepakbola. Contoh lensa jenis ini adalah Nikon Afs Atau Af-S 70-300VR.
Ada pula Super Tele Lens yang mempunyai sudut pandang yang lebih kecil yakni kurang dari 10° dan focal length di kisaran 105mm – 200mm. Berikut ini adalah produk-produknya:
Lensa Makro
lensa makro via bhphotovideo.com
Lensa makro biasanya digunakan untuk mengambil gambar atau objek kecil dari jarak yang sangat dekat, misalnya semut dan serangga. Lensa jenis ini mempunyai fokus yang sangat pendek 5mm hingga 200mm.
Lensa fish eye bisa dikategorikan lensa makro karena mempunyai sudut pandang yang sangat lebar, bahkan hingga 180°. Selain itu fisheye lens juga mempunyai bentuk persis seperti mata ikan, makanya disebut fisheye.
Artikel baca juga:
3 Lensa Canon Terbaru untuk Foto Makro yang Hadir di 2017
Memilih Kamera Mirrorless yang Bagus dari Harga, Sensor dan Lensa