Kehadiran Nissan Note di Indonesia akan menjadi pesaing Honda Jazz dan Toyota Yaris. Harga Nissan Note di Thailand berkisar 568.000 baht atau Rp 214,7 juta sampai 640.000 baht atau Rp 242 juta.
Nissan ingin mengisi segmen-segmen pasar yang belum Nissan mainkan. Salah satu segmen yang belum diisi pabrikan berbasis di Jepang ini ialah hatchback, dan pabrikan ini membuka peluang untuk membawa hatchback ke Indonesia.
Nissan Motor Indonesia (NMI) berencana memboyong hatchback Nissan Note ke Indonesia dengan memanfaatkan skema perdagangan bebas ASEAN. Nantinya, Nissan Note akan berhadapan langsung dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris di pasar Indonesia.
"Saya pikir Nissan Note memiliki basis pelanggan di kota besar. Saya yakin Nissan Note akan mendapatkan respons positif di Indonesia karena banyak keluarga yang memiliki lebih dari satu mobil," kata Antonio Zara (President Director NMI) seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Sebelumnya, Nissan Thailand telah meluncurkan model baru hatchback Nissan Note dengan banderol 568.000 baht atau Rp 214,7 juta sampai 640.000 baht atau Rp 242 juta. "Setelah di Thailand dan kami bisa membawanya masuk ke Indonesia, ekspor dengan skema ASEAN Free Trade Area (AFTA). Namun, kami bakal mempelajarinya terlebih dahulu," ujarnya.
Antonio yang kerap disapa Toti itu sadar bahwa pasar hacthback di Indonesia tidaklah sebesar multi purpose vehicle (MPV). Namun, Nissan tidak akan takut bersaing dengan model-model lainnya yang sudah eksis di Indonesia. "Jika membawa Nissan Note ke Indonesia. Kami akan menyematkan teknologi-teknologi canggih atau intelligent mobility feature sehingga bisa bersaing dengan kompetitor lainnya," ujarnya.
Nissan Note di Thailand hadir dengan mesin bensin tiga silinder 1.2L yang sanggup mengeluarkan tenaga sampai 79 hp dan konsumsi bahan bakarnya rata-rata 20 kilometer perliter dengan emisi CO2 di 120g/km. Note menjadi model ketiga Nissan yang ikut dalam program Ecocar Phase I Project, setelah March dan Almera.
Vice President of Nissan Marketing & Sales PT NMI Davy J Tuilan mengatakan Nissan Indonesia akan fokus berbenah pada tahun ini. "Seperti saya katakan, di 2017 lebih ke perbaikan fundamental, seperti kualitas layanan penjualan dan purna jual," ujar Davy.
Seperti APM lain, Nissan juga berencana menambah jaringan dealernya tahun ini. Namun, Davy tidak ingin menyebutkan jumlah diler barunya pada tahun ini dan berapa target penjualannya pada tahun ini.
Pangkas Varian Elgrand
Nissan menghentikan pemasaran tiga dari empat varian Elgrand di pasar Indonesia karena pasarnya sangat kecil. Sebelumnya, Elgrand hadir dalam empat varian yaitu 2.5L, 2.5L Autech, 2.5L Autech 2 Row VIP dan 3.5L. Kini, dalam laman daring resmi Nissan Indonesia, tinggal varian 2.5 l Autech yang dipajang.
Adapun banderol varian Elgrand 2.5 l Autech dibanderol Rp971,9 juta on the road Jakarta. Davy mengatakan pasar Elgrand kecil sekali dan membuat Nissan lebih memilih fokus pada varian yang paling potensial.
"Dengan pasar sekecil itu, dengan volume penjualan di kelas premium, banyak varian akan menyulitkan kami mengatur suplai dan permintaan. Jadi, kami putuskan satu varian saja," ucap Davy.
Elgrand bertarung di kelas multi purpose vehicle (MPV) premium Indonesia. Salah satu pesaingnya antara lain ialah Toyota Alphard.