Bagi penggemar fotografi, kamera DSLR menjadi pilihan utama dalam menyalurkan hobi mereka. Meski saat ini kemampuan kamera smartphone terus meningkat, namun secara kualitas belum mampu melampaui hasil jepretan kamera DSLR.
Jika Anda seorang pemula, mungkin kamera DSLR entry-level bisa menjadi pilihan. Selain menghasilkan foto berkualitas tinggi, kamera DSLR juga menawarkan eksplorasi lebih, sebut saja seperti kontrol pemotretan manual. Atau jika memiliki dana yang cukup bisa mengganti lensa untuk modus pemotretan tertentu.
Sama seperti smartphone, dalam kamera DSLR semakin banyak fitur yang ada, semakin mahal harganya. Namun pastikan kebutuhan fotografi sesuai dengan keuangan yang Anda miliki. Untuk itu, Pricebook coba memberikan alternatif pilihan dari kamera DSLR entry level dengan harga terjangkau yang ada di pasaran.
Meski terjangkau namun kamera-kamera ini masih menawarkan kinerja yang mengesankan dan kualitas gambar mumpuni, termasuk menawarkan fitur yang menarik, terutama jika Anda masih belajar.
Berikut kamera DLSR entry level terbaik 2016 dengan harga terjangkau yang bisa dipilih.
1. Nikon D3300
Nikon D3300 dilengkapi dengan sensor beresolusi 24.2 megapiksel yang bisa memberikan foto detail dan tajam. Dengan filter anti-aliasing yang dimilikinya, D3300 mampu memaksimalkan ketajaman gambar dengan fitur Continuous shooting speed di 5fps dan resolusi video maksimal di 1080p.
Penggunaannya juga sangat mudah, apalagi sudah disediakan Guide Mode yang bisa dimanfaatkan untuk mempelajari tool dan fitur penting yang ada di dalamnya. Kamera ini memang masih belum dilengkapi dengan layar touchscreen, namun Nikon telah menyediakan plug-in Wi-Fi adapter agar bisa terkoneksi melalui jaringan secara nirkabel.
2. Nikon D3400
Meski menjadi kamera suksesor, namun Nikon D3400 hampir identik secara spesifikasi dengan generasi sebelumnya D3300. Namun D3400 telah menambahkan konektivitas bluetooth SnapBridge besutan Nikon Fitur ini berguna untuk mentransfer gambar langsung ke perangkat pintar lain sehingga membuatnya lebih mudah untuk berbagi gambar.
Nikon D3400 merupakan kamera DSLR entry-level yang sangat baik, dengan berbagai fitur untuk menarik pengguna baru seperti Continuous shooting speed di 5fps dan resolusi video maksimal di 1080p. Namun harganya sedikit lebih mahal dibanding D3300.
3. Nikon D5300
Sebelum Nikon merilis seri D5500, di pasaran sudah ada Nikon D5300. Meski sedikit lebih tua namun secara spesifikasi tidak kalah. Mengusung sensor 24.2 megapiksel dengan sensitivitas ISO25,600 (maksimum), Continuous shooting speed di 5fps dan resolusi video maksimal di 1080p sangat identik dengan D5500.
Kamera ini ditenagai prosesor gambar EXPEED 4 dan sistem autofocus 39-point. Meski D5300 tidak didukung kontrol touchscreen, namun Anda masih mendapatkan GPS sebagai gantinya. Baterai dapat bertahan hingga 600 shot saat menggunakan D5300.
4. Nikon D5500
Secara spesifikasi dan kualitas, Nikon D5500 akan bersaing langsung dengan Canon EOS 750D di kelas DSLR entry-level. D5500 sudah didukung kontrol touchscreen dan juga built-in Wi-Fi. Hanya saja kamera ini tidak mengusung fitur GPS dan kecepatan autofocus yang tidak lebih cepat.
Meski demikian, keberadaan sensor yang memiliki ketajaman resolusi 24.2 megapiksel, sensor non-anti-aliased, Continuous shooting speed di 5fps dan resolusi video maksimal di 1080p, Nikon D5500 masih memberikan hasil yang sangat baik.
5. Canon EOS 750D
Canon EOS 750D atau di AS disebut Canon Rebel T6i hadir dengan sensor beresolusi 24 megapiksel yang memberikan kualitas gambar yang menakjubkan dengan tingkat noise rendah pada kepekaan ISO yang tinggi. Kamera ini juga memiliki sistem autofocus dan exposure metering yang lebih baik dari seri sebelumnya Canon EOS 700D.
Bahkan EOS 750D sudah menyediakan konektivitas secara nirkabel melalui Wi-Fi dengan NFC. Memiliki layar sentuh yang sensitif, Continuous shooting speed di 5fps, resolusi video maksimal di 1080p, kontrol yang lebih komprehensif dan kualitas gambar sedikit unggul dari pendahulunya.
6. Canon EOS 760D
Merupakan generasi penerus dari Canon EOS 750D, namun masih sangat identik. Hanya saja, Canon EOS 760D atau Canon EOS Rebel T6s sudah dilengkapi dengan kontrol eksterior yang lebih baik dengan penambahan thumbwheel belakang di atas layar LCD.
Fitur ini biasanya ditemukan pada kamera DSRL model kelas profesional Canon. Namun untuk pengguna pemula, EOS 760D bisa menjadi pilihan yang baik, ringan dengan seperangkat fitur mumpuni serta didukung fitur Continuous shooting speed di 5fps dan resolusi video maksimal di 1080p.
7. Canon EOS 700D
Canon EOS 700D memiliki desain ergonomis yang sangat baik dengan layar sentuh yang sensitif. Sistem autofocus 9-point, sensor dengan resolusi 18 megapiksel dan Continuous shooting speed di 5fps merupakan fitur-fitur yang bisa ditemui pada kamera ini. Canon EOS 700D tidak dilengkapi konektivitas Wi-Fi.
8. Canon EOS 100D
Canon merilis EOS 100D untuk bersaing dengan kamera mirrorless. Yang membuatnya menarik adalah bodinya yang kecil bila dibandingkan kamera DSLR pada umumnya. EOS 100D ini menjadi DSLR terkecil saat diperkenalkan pada Maret 2013 lalu.
Di dalamnya sudah terbenam sensor format APS-C bersolusi 18 megapiksel, Continuous shooting speed di 4fps, resolusi video maksimal di 1080p, serta varian CMOS AF II hybrid yang berarti bahwa fokus lebih cepat pada layar utama - meskipun bukan tercepat. Layarnya berukuran 3 inci berjenis touchscreen yang sensitif. Meski demikian, Canon masih menyediakan beberapa tombol fungsi. Dengan ukurannya yang kecil, EOS 100D ini terasa nyaman saat dipegang.
9. Canon EOS 1300D
Canon EOS1300D menggunakan sensor yang sama dengan generasi pendahulunya EOS1200D, yaitu memiliki sensor 18 megapiksel. Perbedaannya kamera ini memiliki mesin pengolahan gambar yang lebih baru dan memungkinkan untuk menghasilkan gambar berkualitas sedikit lebih baik.
Kamera ini juga hadir dengan konektivitas Wi-Fi dan teknologi NFC built-in. Sehingga Anda dapat mentransfer gambar langsung ke smartphone dengan cepat. Menariknya, Anda juga dapat menggunakan handset untuk mengontrol kamera dari jarak jauh. Layarnya juga telah ditingkatkan dari 460K dot menjadi 920K dot, yang membuat gambar terlihat lebih tajam.Fitur lainnya mencakaup Continuous shooting speed di 3fps dan resolusi video maksimum di 1080p.
10. Pentax K-50
Pentax dikenal sebagai produsen kamera DSLR dengan perlindungan maksimum. Salah satunya melalui seri Pentax K-50 yang tahan di cuaca yang hujan dan tahan debu dengan harga murah. Sehingga Anda bisa melakukan pemotretan dalam segala kondisi. Namun Anda juga harus memadukannya dengan lensa yang juga tahan cuaca dengan harga yang lebih mahal.
Terlepas dari fitur cuaca, Pentax K-50 masih memiliki sistem Shake Reduction yang bisa mereduksi goyangan kamera saat memotret. Kelemahan utama dari kamera Pentax adalah rentang lensa yang relatif terbatas. Kamera ini hadir dengan sensor APS-C beresolusi 16.3 megapiksel, dengan Continuous shooting speed di 6fps dan resolusi video maksimal di 1080p.
