Sehabis diperkenalkan di ajang Computex 2016 Taiwan, akhirnya ASUS memboyong Zenfone 3 series ke Indonesia, menawarkan lima varian smartphone yang ditujukan untuk kalangan berbeda.
Salah satu yang menarik perhatian adalah ASUS ZenFone 3 versi ZE552KL, yang dirancang khusus untuk menggoda segmen mid-range, siap menghadang beberapa smartphone yang dijual dengan range harga sama.
Ditawarkan dengan bandrol Rp 5,1 juta, ZenFone 3 ZE552KL berhadapan langsung dengan Samsung Galaxy A7 2016 yang dijual dengan harga sama. Untuk memandu kamu yang bingung memilih alternatif smartphone terbaik, mari kita lihat perbandingannya berikut ini.
Desain
Terkait desain, ASUS melakukan perombakan besar pada lini produk ZenFone 3, termasuk seri ZE552KL yang saat ini sedang kami ulas. Penampilan dari smartphone ini sangatlah estetik dan premium, berbeda dengan tampilan pada generasi pendahulunya.
Mengusung konsep unibody dengan sisi berukuran 7,8 mm, Asus mempercantik tampilannya dengan Corning Gorilla Glass 3 2.5D pada kedua sisinya. Selain itu, tubuhnya pun semakin mantap karena menggunakan bahan logam tanpa sudut.
Di sisi lain, Galaxy A7 edisi 2016 memiliki konsep desain yang sama dengan ZenFone 3 ZE552KL. Ia dibalut dengan Corning Gorilla Glass 4 2.5 D pada bagian depan dan belakang, juga menggunakan frame metal sebagai penanda kelas yang menempati produk ini.
Secara keseluruhan, kedua desain pada smartphone ini memang serupa. Galaxy A7 memiliki sisi yang hanya berukuran 7,3 mm, lebih tipis dibandingkan ZenFone 3. Akan tetapi, konsep desain milik Samsung Galaxy A7 sejatinya bukanlah hal baru karena mudah ditemukan pada seri Galaxy yang lain.
Sebaliknya, Asus tampil lebih menarik perhatian karena desainnya termasuk inovatif, terlebih penempatan USB Type-C pada bagian bawah yang lebih mumpuni soal kecepatan pengisian daya ketimbang Galaxy A7 2016 yang masih menggunakan port micro USB biasa.
Layar
Kedua smartphone ini sama-sama mengusung layar seluas 5,5 inch beresolusi Full HD 1920 x 1080 piksel. Keduanya pun memiliki kerapatan piksel yang sama, yakni 401 ppi.
Bedanya, Asus menggunakan panel jenis Super IPS+ pada ZenFone 3 ZE552KL. Seperti yang kamu ketahui, keunggulan panel IPS adalah kemampuan produksi warna yang mampu menciptakan kesan natural dan tampak seperti asli, juga memberikan kesan viewing angle yang lebih luas.
Mengenai user interface, ZenFone 3 pun dijalankan pada Asus ZenUI 3.0, memiliki tampilan unik hasil modifikasi stock Android 6.0 Marshmallow, namun Asus memudahkan pengguna melalui banyaknya aplikasi bawaan untuk dipakai memodifikasi tampilan.
Sementara itu, kompetitornya Galaxy A7 2016 menggunakan panel Super AMOLED yang terkenal karena kualitas kontrasnya yang tinggi, memiliki warna hitam pekat dan warna putih yang bersih sehingga ideal untuk dipakai menonton video atau bermain game.
Menggunakan TouchWiz UI terbaru, Samsung ingin memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya, namun tidak terlalu banyak memberikan kebebasan modifikasi seperti yang diberikan ZenUI 3.0.
Disini, kamu bisa menyesuaikannya menurut kebutuhan. Jika membutuhkan smartphone dengan tampilan simple, Galaxy A7 layak dipilih, sementara jika hobi melakukan modifikasi pada tampilan home screen, maka ZenFone 3 jawabannya.
Hardware
Di sektor desain dan layar memang tidak terlalu banyak perbedaan. Namun di sektor hardware, perbedaan akan bisa langsung dirasakan oleh pengguna.
ZenFone 3 ZE552KL merupakan smartphone pertama yang mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 625 dengan proses fabrikasi 14nm, memberikan performa 50 persen lebih tangguh dan 35 persen lebih irit daya ketimbang 28nm.
Dengan demikian, ZenFone 3 ZE552KL sangat ideal untuk dipakai keperluan gaming dan multitasking, terlebih Asus pun membenamkan GPU Adreno 506 yang dipadukan RAM 4 GB dan internal storage 64 GB yang bisa diekspansi melalui slot microSD hingga 256 GB.
Sementara Samsung Galaxy A7 2016 menggunakan chipset yang lebih lawas, yaitu Qualcomm Snapdragon 615, tentu saja performa yang dihasilkannya akan kalah jika dibandingkan Snapdragon 625.
Begitu pula urusan multitasking dimana smartphone yang juga dilengkapi GPU Adreno 405 ini mengandalkan RAM lebih kecil, berkapasitas 3 GB, serta internal storage yang kapasitasnya lebih kecil 16 GB.
Kamera
ZenFone 3 ZE552KL menawarkan dukungan kamera yang mampuni melalui penggunaan sensor Sony Exmor RS IMX298 berkekuatan 16 MP, dipadukan aperture f/2.0, laser autofocus, dual LED flash dan sistem optical image stabilizer (OIS) empat-poros. Sementara Samsung Galaxy A7 menawarkan sensor berkekuatan 13 MP dengan aperture f/1.9, OIS, autofocus dan LED flash.
Mengenai hasil gambar, ZenFone 3 lebih unggul ketimbang Galaxy A7 karena membenamkan sederet sensor canggih yang mendukung pengguna untuk menangkap gambar sekelas profesional, termasuk penggunaan fitur PixelMaster 3.0 yang membuat hasil gambar terlihat semakin detail.
Akan tetapi, Galaxy A7 mempunyai bukaan lensa yang lebih lebar daripada ZenFone 3 sehingga lebih baik untuk dipakai memotret di kondisi minim cahaya.
Tidak hanya unggul pada kamera belakang, ZenFone 3 pun menawarkan kamera depan dengan sensor 8 MP yang tentu saja kualitasnya lebih baik dibandingkan Galaxy A7 yang hanya membawa kamera depan 5 MP saja.
Fitur Pendukung
Galaxy A7 menawarkan fitur dual SIM yang mendukung jaringan 4G LTE di frekuensi B1(2100), B3(1800), B5(850), B7(2600), B8(900), B20(800) sedangkan ZenFone 3 mendukung frekuensi LTE 1(2100), 2(1900), 3(1800), 5(850), 7(2600), 8(900), 20(800).
Namun yang lebih menarik bukan terletak pada dukungan konektivitas, melainkan fitur pendukung untuk meningkatkan nilai jual pada masing-masing smartphone. ZenFone 3 misalnya, hadir dengan dukungan sensor sidik jari yang bisa ditemukan pada bodi belakang bawah kamera, memiliki kemampuan gesit karena bisa membuka kunci dalam waktu 0,2 detik saja.
Selain itu, Asus pun menyematkan teknologi audio Sonic Master yang bekerja powerful untuk memproduksi suara, juga memungkinkan kamu mendengarkan musik dengan studio grade 24-bit/192kHz berkat adanya sertifikasi High-Res Audio.
Samsung Galaxy A7 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari, serta dilengkapi teknologi Smart Manager untuk mengelola berbagai informasi penting seperti status baterai, ruang penyimpanan dan statistik memori. Namun untuk sektor audio, smartphone ini tidak dilengkapi teknologi khusus.
Baterai
Soal performa dan kamera, ZenFone 3 menjadi pemenang. Akan tetapi, dukungan baterai Galaxy A7 2016 unggul lebih tipis karena menawarkan kapasitas lebih besar, 3.300 mAh, tentu saja lebih kuat ketimbang ZenFone 3 yang hanya dilengkapi baterai 3.000 mAh saja.
Selain itu, Samsung pun menawarkan fitur fast charging. Sangat disayangkan, fitur ini hanya berlaku jika pengguna menggunakan Samsung Adaptive Fast Charging, tentu saja ia dijual terpisah dari paket penjualan.
Kesimpulan
Melihat spesifikasi yang disebutkan diatas, ZenFone 3 memiliki keunggulan di sektor hardware yang jauh lebih mampuni ketimbang performa dari Galaxy A7, serta kemampuan kamera yang jauh lebih baik berlaku untuk sensor depan dan belakang.
Sementara itu, Samsung Galaxy A7 memiliki keunggulan di sektor baterai yang lebih awet, tentu saja mewakili kredibilitas nama Samsung yang terkenal karena kualitas dan layanan purna jual.
Dijual dengan harga setara, Rp 5,1 juta, kedua smartphone ini bisa menjadi alternatif untuk kamu yang memerlukan smartphone yang memiliki kualitas terbaik dari segala faktor.
Diluar itu, kamu hanya pun tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan utama, tentu saja bisa melihat prioritas utama yang menjadi kebutuhan, apakah untuk performa, layar, desain, kamera atau baterai.