Setelah dinantikan cukup lama, akhirnya para pengguna media sosial di tanah air bisa mencicipi media sosial terbaru, Twitter Lite. Indonesia menjadi negara kedua yang menjadi tempat peluncuran media sosial ini, setelah India di awal April lalu. Seperti yang diketahui, Twitter lebih berisi teks dengan sedikit gambar, walapun demikian ternyata aplikasi ini masih memakan data internet yang cukup banyak.
Meski kuota data yang dibutuhkan tidak sebanyak Facebook dan Instagram yang dibanjiri foto dan video, tentu hal ini membuat pengguna Twitter di daerah minim sinyal atau minim kuota kesulitan mengakses media sosial ini. Maka dari itu, hadirnya aplikasi ini diharapkan bisa menjadi solusi atas koneksi yang lambat atau kuota yang minim.
Introducing Twitter Lite on mobile web! š±
ā Twitter (@Twitter) April 6, 2017
Loads quickly, takes up less space, and is data-friendly. Learn more: https://t.co/Zd825WOdQz pic.twitter.com/l1n0cYJuPc
Managing Director APAC, Twitter, Maya Hari mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu pasar paling penting untuk Twitter. Peluncuran media sosial Twitter Lite menjadi salah satu bentuk komitmen Twitter di Indonesia. Menariknya, versi yang dihadirkan tidak berbeda jauh dengan versi global. Sehingga pengguna bisa menikmati pengalaman yang lebih baik di media sosial Twitter.
Twitter Lite memang bukan fitur maupun aplikasi baru. Faktanya ini hanyalah versi buat ulang dari versi mobile website. Bedanya, Twitter menghadirkan kemampuan baru yang membuatnya mirip dengan aplikasi baru. Tidak heran, aplikasi ini hanya bisa diakses menggunakan browser.
Twitter bahkan mengklaim bahwa Twitter Lite lebih cepat 30% dan lebih hemat data hingga 70%. Hal ini terwujud berkat hadirnya fitur data saver baru buatan Twitter. Ini membuat pengguna yang tinggal di wilayah dengan koneksi tidak stabil masih bisa menikmati media sosial ini dengan lancar. Tidak hanya itu, pengguna yang minim data pun juga masih bisa membuka timeline Twitter melalui browser tanpa takut kehabisan kuota.
Hal menarik yang dihadirkan Twitter Lite ialah hadirnya kemampuan baru untuk mengirim push notification ke pengguna yang menggunakan web browser desktop. Pengguna bisa melihat notifikasi dengan lebih cepat, meski sedang mengerjakan tugas lain di komputer. Hal ini memang terlambat dibandingkan media sosial lainnya. Namun, lebih baik hadir terlambat untuk memuaskan pengguna daripada tidak sama sekali. Hal ini terwujud karena Twitter Lite merupakan kerjasama dengan Google yang membenamkan tipe terbaru dari Progressive Web App.
Sebelumnya, Twitter telah mengubah batasan 140 karakter agar pengguna bisa mengetik tweet lebih panjang. Kini pengguna bisa menghadirkan Foto, GIF, Video, Jajak pendapat atau pengutipan tweet, tidak akan lagi termasuk dalam 140 karakter. Tidak hanya hal tersebut, dalam update Twitter terbaru juga hadir fitur uji coba terhadapt otonomi tweet. Nama akun tidak akan lagi dihitung dalam 140 karakter.
Dengan hadirnya ubahan batasan 140 karakter ini, percakapan di Twitter menjadi lebih mudah. Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi menyingkat kata untuk memastikan sebuah tweet mencapai semua orang dengan lebih jelas. Pengguna tidak perlu lagi menggunakan tanda @ untuk melakukan percakapan atau memberikan pesan ke orang lain.
Dengan hadirnya Twitter Lite dan sejumlah update, diharapkan Twitter kian bersaing dengan media sosial lainnya.