Desain dan Layar
Samsung Galaxy J2 Pro (2018) dirilis untuk bersaing di kelas menengah. Dengan banderol harga satu jutaan, kamu bisa mendapatkan sebuah smartphone yang sudah didukung layar sentuh berteknologi Super AMOLED serta fitur bawaan Samsung.
Samsung memang menyiapkan J2 Pro sebagai smartphone serbaguna di tengah maraknya produk berteknologi dengan harga yang semakin kompetitif. Sayangnya, Samsung Galaxy J2 Pro justru seakan masih belum bertransisi soal desain dan spesifikasi sehingga masih terkesan sama dengan ponsel lawas Samsung.
Keunggulan yang diusung seri ini tak lain layar Super AMOLED dengan teknologi Samsung. Layar ini memiliki kualitas gambar dan warna lebih baik dibanding LCD. Reproduksi warna RGB dengan rasio kontras tinggi (100,000:1) membuat gambar di layar terlihat nyata.
Namun dengan resolusi layar HD 540 x 960 piksel, gambar yang ditampilkan terlihat tidak begitu mulus. Ya, misal dibanding smartphone berlayar 5 inci lain yang rata-rata beresolusi HD, layar Galaxy J2 Pro akan terkesan biasa saja.
Kamera Depan dan Belakang
Kamera merupakan fitur yang bukan saja wajib ada, tapi juga menjadi andalan smartphone masa kini. Samsung Galaxy J2 Pro dibekali dua buah kamera. Kamera depan beresolusi 5 MP, sedangkan di belakang terdapat kamera beresolusi 8 MP.
Dari segi spesifikasi kameranya jelas standar dan tidak terlalu istimewa. Samsung menyediakan fitur untuk kemudahan memotret. Tombol Floating Shutter merupakan fitur yang memungkinkan kamu bisa memotret dengan kontrol sentuh yang lebih nyaman dan stabil.
Tombol shutter bisa digeser ke kiri atau kanan sebagai fungsi Zoom In dan Zoom Out ketika memotret dengan kamera belakang. Antarmuka kamera juga simpel. Cukup swipe (usap) layar ke atas atau bawah dari fitur kamera, kita bisa berpindah dari kamera depan ke belakang dengan mudah. Swipe ke kanan untuk memunculkan mode pemotretan, dan ke kiri untuk memunculkan filter.
Chipset Quad-Core dan Perfroma
Pada dapur pacu, Samsung Galaxy J2 Pro menggunakan prosesor Snapdragon 425 quad-core 1.4 GHz, GPU Adreno 308 dan disokong RAM 1.5 GB. Kombinasi ini memang mencukupi untuk menjalankan aplikasi biasa atau game casual arcade, namun akan sedikit kewalahan saat memulai aplikasi yang lebih berat seperti game, atau multitasking dengan banyak aplikasi.
Jadi, ponsel ini memang bukan dibesut untuk bermain game. J2 Pro memberikan kemudahan dalam menjalankan lebih dari satu aplikasi dengan beberapa fitur pelengkap seperti ultra data saving, ultra power saving, blue light filter, secure folder, serta dual messenger memberikan kenyamanan tersendiri dalam menggunakan ponsel ini.
Lalu untuk penyimpanan, ponsel ini hanya dibekali storage internal sebesar 16 GB. Terasa sangat sempit dan membatasi kita menginstal banyak aplikasi maupun menyimpan data. Untuk itu Samsung menyertakan slot microSD dengan penyimpanan maksimal 256 GB.
Terakhir, absennya pemindai sidik jari pada perangkat juga menjadi kekurangan J2 Pro. Padahal di kisaran harga yang kurang lebih sama, kebanyakan smartphone di pasaran sudah memiliki pemindai sidik jari.